Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Lelaki yang Menjadi Senja

 


Menjadi senja, seakan lelaki itu merapal mantera

Lelaki yang memanggul rindu di perantauan

Menepi di keramaian senja

Menari dengan ombak-ombak seakan mencari mata-mata untuk sekadar memanja

Melihati keangkuhan rindu yang tak bertepi

Membuka hati yang nanar tersadar, hingga ia kembali pada hati terang dari sunyi

Kini, tidak lagi sunyi.

Namun bisikan untuk tidak lagi merindu, membuat ia semakin menjauh

Kehilangan kata cinta yang suci, senjalah yang kian memunguti

Keangkuhannya pada gadis di pelataran api

Namun kenakalan gadis itu tak bertepi

Sudah sejak lama, lelaki menapaki sunyi, cinta sudah lama pula tak berbunyi

Lelaki itu pun sekarang yakin, bahwa dia adalah lelaki senja

Hanya napas-napas malamlah yang mampu membawanya terbang

Awan megah kian menjauh, seperti ada harapan baru yang menerpa

Ah sudahlah, syair ini pun tak bertepi

Layaknya lelaki senja dan gadis angkuh

Kini hanya ajal yang siap membekukannya dari luka-luka merajai

Sidoarjo, 14 Februari 2021

Posting Komentar untuk "Lelaki yang Menjadi Senja"