Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Perempuan dan Praktek Ketidakadilan Dalam Negeri Patriarki

Emansipasi perempuan yang diperjuangkan dalam dunia global seakan hanya upaya yang sia-sia belaka karena hak-hak perempuan lainnya belum terlihat secara keseluruhan akhir-akhir ini bahkan seakan tidak akan pernah diindahkan dalam realitas universal .

Semuanya terlihat disaat ini, kekerasan sek5ual lagi marak-maraknya bak kompetisi yang akan menerima penghargaan. Sungguh teramat miris perempuan dalam hal ini selaku korban disalahkan bahkan menerima sanksi. Masih waraskah para penghuni negeri patriarki ?

Perempuan yang semestinya dihargai dan dilindungi, malah dilecehkan. Ungkapan dibalik semua dikarenakan salahnya perempuan mengenakan pakaian yang dapat mengundang perilaku sek5ual dari lawan jenis. Sangatlah lucu, berhijab syar’i maupun rok mini tidak ada perempuan yang mau dilecehkan dan pantas dilecehkan, yang bermasalah bukan pakaian korban melainkan otak pelaku.

Jika perempuan harus berpakaian yang sopan dan tertutup agar tidak terjadi kekerasan sek5ual terus laki-laki harus menutup apa agar tidak melakukan kekerasan seksual ?. Setiap orang punya hak atas dirinya begitupun perempuan punya kebebasan atas dirinya.

Bukan hanya perempuan yang harus mengedukasi dan diatur kehidupannya tetapi laki-laki juga perlu mengedukasi dan intropeksi diri. Kasihanilah diri yang terus-terusan jadi budak nafsu sendiri.

Jangan memandang perempuan atau laki-laki tetapi pandanglah kita diciptakan sebagai manusia, jadi hidup dan bersikap layaknya manusia dan jika masih boleh saling mengasihi kenapa harus saling memangsa ? dan jika diciptakan untuk sama-sama berjuang, kenapa harus ada yang menindas dan ditindas ?

Persoalan mengenai tata berpakaian patut dikritisi namun bukan menjadi tolak ukur kesalahan universal, sebab semua prilaku dikembalikan kepada pelaku karena didalam dirinya terdapat kemampuan menimbang baik dan buruk.

Manado, 21 November 2018

Penulis : Wahyuni Drakel (Ketua Kohati HmI Cabang Manado)

Lihat juga : Bertemu Gadis Hebat yang Menginspirasi

Posting Komentar untuk "Perempuan dan Praktek Ketidakadilan Dalam Negeri Patriarki"