Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kesalahan Dalam Memahami Politik

Seperti biasanya, selesai sesi makan, dilanjutkan dengan duduk ngobrol santai. Begitulah yang sering terjadi pada sebuah perkumpulan orang-orang di lingkungan tempat tinggal dalam suatu acara. Banyak topik yang dibicarakan pada malam itu. Kemudian masuk pada topik pembicaraan tentang politik. Untuk saat ini perbincangan tentang politik sedang marak-maraknya dengan moment pemilihan kepala daerah, legislatif dan pemilihan presiden di tahun 2019 yang akan datang.

Masing-masing para tetuah (orang-orang tua) malam itu menyampaikan pendapat mereka terkait problematika politik yang terjadi pada bangsa dan negara saat ini, ada yang membahasnya dari sudut pandang positif dan sebaliknya banyak juga melihat sisi negatif dari politik itu sendiri.

Saya sendiri hanya sebagai pendengar setia sebab sikap yang paling beretika menurut saya ketika berkumpul dengan banyak orang-orang tua yaitu cukup duduk dan mendengarkan apa yang mereka bicarakan. Tidak baik menanggapi apalagi berdebat, bukan tentang pemahaman terkait apa yang dibahas tetapi rasa hormat di ruang non formal yang harus dijaga. Cukup dengan sebatang rokok dan segalas kopi sambil menjadi pendengar yang baik.

Hal menarik yang membuat saya tertarik namun tetap diam (mendengarkan) yaitu salah satu pendapat yang mengatakan bahwa politik itu jahat, tidak baik dan membuat orang menjadi terpecah belah dalam hubungan silaturahmi.

Lihat juga : Etika Politik dan Wilayah Abu-Abu

Ingin sekali saya berargument ketika itu, namun tetap saja bagi saya sikap menghormati orang yang jauh lebih tua harus tetap dijunjung tinggi.

Apakah politik itu jahat ?


Jawabannya sudah pasti tidak !. Kita berpikir saja secara sederhana, jika politik dikatakan jahat kenapa harus ada ilmu politik di kampus-kampus. Itu saja sudah cukup untuk menjelaskan bahwa politik itu tidak jahat.

Apa itu politik ?


Politik merupakan ilmu dan seni yang membahas tentang pembentukan dan pembagian kekuasaan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Singkatnya seperti itu dan masih banyak lagi pengertian politik yang dapat ditemukan hingga pengertian politik berdasarkan para ahli.

Saya sendiri bukan berlatar belakang ilmu politik hanya saja sering bersdiskusi dengan teman-teman yang displin ilmu mereka politik.

Lihat juga : Konsep Dasar Politik Sesungguhnya Menurut Para Ahli

Jadi, keliru jika ada yang beranggapan bahwa politik itu jahat atau buruk. Justru yang buruk itu sebenarnya orang-orang yang menjadikan buruk politik itu sendiri sehingga muncul istilah politik uang, politik praktis atau politik yang menghalalkan segala cara. Semua ilmu politik yang diajarkan di kampus itu baik. Jika buruk pasti tidak akan diajarkan.

Kenyataan yang selalu terjadi, orang-orang yang berbicara tentang politik hanya berdasarkan sudut pandang pengalaman mereka masing-masing dan bukan berdasarkan pemahaman akan teori-teori politik itu sendiri. Mereka secara gamblang menghakimi tanpa memahami.

Lihat juga : Pengertian Dinasti Politik dan Telaah Dampak Dinasti Politik

Alangkah baiknya pahami secara baik apa yang dibicarakan agar kita tidak terlihat pintar dalam kekurangan kita sendiri.

Menulis tanpa secangkir kopi di samping

1 komentar untuk "Kesalahan Dalam Memahami Politik"

  1. According to the World Casino Directory, there are 23 casinos in South Korea scattered all through the nation. But by law, there’s just one — the Kangwon Land Casino & Hotel, positioned in a remote area roughly 55 miles from Pyeongchang — in which South Korean citizens are allowed to gamble. 메리트카지노 Lot’s of innovation in this house, but the standard homepage on a information website will take a long time|a very long time} to load. This website loads in beneath 0.2 seconds, on a fast connection, and may load very fast even on a slow cell connection.

    BalasHapus