Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Teori Pembuktian Musnah atau Tetapnya Alam Semesta

Alam semesta dipercaya terbentuk karena peristiwa Big-Bang atau Ledakan Besar sekitar 13,7 milyar yang lalu. Namun bagaimana dengan akhir alam semesta? Apakah ada teori yang berusaha mengurai nasib alam semesta? Tentu ada yang mengatakan bahwa alam semesta tidak akan berakhir atau tidak ada akhirnya.

Berikut berapa teori yang dikemukakan sebagai penyebab akhir cerita alam semesta dan bahwa alam semesta tidak ada akhirnya, dimana sering menjadi bahan rujukan para saintifik yang membutuhkan dalil ilmu pengetahuan dalam nasib alam semesta kedepan:

A. Teori yang mengatakan alam semesta akan musnah

1. The Big Crunch

Berdasarkan pemaparan teori Big Crunch yang dipelopori oleh Edwin Hubble lewat pengamatannya terhadap alam semesta. Mengatakan bahwa alam semesta akan mengalami proses yang mengembang sebagai dampak dari peristiwa Big Bang diawal. Dibalik itu menurut teori Big Crunch alam semesta akan berhenti proses pengembangannya dan mengucil dan semua yang ada pada peredaran alam semesta akan ditarik kedalam lubang hitam dan yang tersisa adalah lubang hitam itu sendiri.

Lihat juga : Suara Alam Dalam Keheningan

Sesuai keterngan para ilmuwan dalam lubang hitam sendiri memiliki tingkat gravitasi terbesar dibanding Bumi yang sekarang kita tempati demikian besar daya gravitasi makan para ilmuwan berasumsi bahwa alam semesta akan ditarik hingga alam semesta terasa mampet. Namun sampai sekarang para ilmuwan masih terus berusaha memebuktikan dan memastikan densitas dari teori ini.

2. The Big Rip

Menurut analisis dari teori Big Rip alam semesta akan terus mengembang dan kemungkinan akan lebih cepat dalam proses pengembangannya setiap detiknya. Seorang ilmuwan. DR. Mat Pier dari Universitas Portmuoth menguraikan ekspansi alam semesta ketika muda begitu lambat karena pengaruh gravitasi. Namun bisa jadi dalam kurun waktu 5 milyar kedepan. Alam semesta akan mengembang dengan sangat cepat akibat kekuatan misterius yang disebut oleh para ilmuwan dengan ( Energi Gelap).

Diprediksikan Saking cepatnya alam semesta berkembang dengan kecepatan setara cahaya maka dengan kesimpulan galaksi, bintang dan planet akan berhamburan hingga musnah dengan sendirinya.

B. Teori yang mengatakan alam semesta tidak akan musnah

1. Teori Multiverse

Multiverse mengatakan bahwa kiamat itu tidak terjadi sama sekali karena alam semesta itu tidak terhitung banyaknya dan disatu sisi alam semesta datang dan pergi dari eksistensinya, jadi menurut Multiverse di alam semesta lain mungkin sedang terjadi big bang dan untuk mengharapkan terjadi akhir dari alam semesta tidak akan terjadi karena dalam pandangan multiverse alam semesta kita merupakan satu diantara alam semesta lain yang tidak terhitung jumlahnya diluar sana.

Lihat juga : Bumi dalam Masa Perubahan

Terlebih dalam teori multiverse alam semesta baru selalu terbentuk sepanjang waktu. Menurut ilmu fisika jumlah alam semesta baru pasti akan selalu lebih besar dari alam semesta lama.

2. The Big Bounce

Di buddhisme adanya konsep reinkarnasi yang kian diyakini oleh pengikutnya. Demikian juga astronomi dan kosmologi sesuai pandangan teori Big Bounce yang dikemukakan oleh ilmuwan Kontroversi Stephen Hawking tidak akan ada akhir dari semesta ataupun kiamat dalam bahasa agama.

Menurut teori Big Bounce bahwa kejadian Big bang dan Big Crunch diatas merupakan prosea eksistensi alam semesta yang berupa siklus. Big bang mengakibat alam semesta mengembang dan Big Crunch merupakan proses pengencilan mati dan terlahir kembali lewat big-bang dan diikuti oleh big crunch secara terus menerus berganti alam semesta. Tentu para ilmuwan terus berupaya membuktikan dan menyempurnakan semua teori yang dikemukakan.

Lihat juga : Hubungan Manusia dan Alam

Salam Dunia Hitam Manis

Penulis: Awin Buton

Posting Komentar untuk "Teori Pembuktian Musnah atau Tetapnya Alam Semesta"