Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Sejarah Asal Usul Istilah Paham Kiri dan Kanan Dalam Dunia Politik

Kata paham kiri atau politik sayap kiri, istilah yang lahir berdasarkan tempat duduk anggota parlemen yang anti terhadap kaum "borjuis" berada di sisi kiri ketua Parlemen dan anggota parlemen yang pro-borjuis sisi kanan di saat masa setelah revolusi prancis pada akhir abad ke-18.

Sejauh ini pemahaman demikian telah berubah makna dari sekedar posisi tempat duduk, sebab kini di pahami lebih luas atau dikenal dengan ungkapan sebagai aliran sosialis, demokrasi sosial yang membicarakan kepentingan rakyat dan selalu berupaya merubah kekuasaan atas nama rakyat sepenuhnya

Ketika kita mengutarakan tentang paham kiri sebagian besar masyarakat selalu condong pada paham Marxian dan Komunisme yang dinilai sebagai dasar dari semua yang berbau sayap kiri. Namun tidak semua dari golongan sayap kiri yang menolak di samakan dengan paham komunisme ataupun anarkisme.

Lihat : Apa itu Komunisme ?

Seiring berkembangnya waktu, di zaman kontemporer ini banyak partai yang beraliran kiri namun enggan sepakat di sebut partai komunis seperti partai-partai demokrat misalnya partai buruh inggris, partai sosial demokrat di Jerman, Austria dan Swedia. Gerakan ini membuktiakan perbedaan diri dari gerakan komunis yang terkenal ekstrim. Biasanya gerakan diatas dikenal kiri-tengah atau demokrat-kiri.

Di saat kita membuat analisis dan mengaitkan dengan fakta saat ini, kita dapat menuai hasil bahwa sesungguhnya tidak semua paham kiri harus di identikkan dengan komunis atau di sebut komunis secara langsung.


Diawalnya "kanan" identik dengan sebutan para pemilik tanah ( Bangsawan dan tuan tanah) keluarga raja, penguasa gereja katholik (Feodalisme) atau dengan sebutan lain kelompok-kelomopok yang ingin mempertahankan tradisi dan kekuatan yang ada (Konservatif).

Istilah politik sayap kanan muncul sebab dalam sidang parlemen mereka menduduki kursi di arah kanan dari pemimpin parlemen dan berlawanan arah dengan kelompok pro-rakyat kecil atau pro-revolusi (Politik sayap kiri)


Satap kanan atau sebutan kerenya konservatif lebih di kenal dengan kelompok yang pro-raja atau pemerintah, yang selalu berusaha mempertahankan kepemilikan tanah, modal atau peraturan dan arah pemerintahan yang ada. Selebihnya dikenal dengan upayanya menghilangkan hak demokratis dari rakyat biasa.

Lihat juga : Politics is Art : Seni Membuat Masyarakat Bahagia

Dengan uraian singkat tentang kiri dan kanan diatas, semoga dapat membantu kita semua dalam memahami kedua istilah kiri dan kanan terkenal ini.

Salam dunia hitam manis

Awin buton

Posting Komentar untuk "Sejarah Asal Usul Istilah Paham Kiri dan Kanan Dalam Dunia Politik"