Sesekali Berkomunikasi Dengan Rindu (Hal 8)
Masih dengan kelanjutan kisah Juan dan Mira yang hingga saat ini masih terdapat sedikit komunikasi meskipun tak ada lagi sebuah hubungan dalam komitmen rasa saling memiliki. Bagi anda yang belum mengetahui alur ceritanya dari awal hingga saat ini, silahkan lihat per halamannya di bawah ini :Idul Adha Menambah Berkah Cinta (Hal 7)
Momen terakhir bertemu yaitu pada beberapa bulan lalu, tepat saat hari raya Idul Adha. Juan menjemput Mira di rumahnya sehabis Shalat Id dan mereka berdua bersilahturahmi ke beberapa orang teman mereka.
Kini, Juan dan Mira sudah tidak satu tempat kerja, bukan karena masalah hubungan mereka yang renggang tapi ada alasan lain yang lebih bersifat prinsip hidup sehingga Juan memutuskan untuk mengundurkan diri dari pekerjaannya.
Selang beberapa bulan setelah bersama di momen Idul Adha, kini mereka semakin jarang berkomunikasi, mungkin Mira yang semakin ingin menjauh atau ingin menghilangkan rasa sukanya serta kenangan kisah asmara mereka selama pacaran.
Sangat jarang berkomunikasi, awalnya mereka masih sering saling kontak via whatsapp tapi kini Mira juga sudah sangat jarang terlihat aktif di media sosial dan whatsappnya.
Suatu ketika Juan menelepon untuk mengobati rasa ingin tahunya tentang Mira yang semakin menjauh
" Assalamualaikum Mira " Juan menyapa lewat via telepon.
"Waalaikum salam mas "
" Gimana kabarnya ?"
"Baik mas, mas sendiri gimana kabarnya ? " Mira balik bertanya
"Baik juga "
"Lagi ngapain ? di mana ?" Juan bertanya karena takut mengganggu, jangan sampai Mira sedang sibuk dengan aktivitasnya.
"Di rumah mas, nggak lagi ngapa-ngapain"
"Kenapa whatsapp kamu uda ngga aktif ? uda ganti nomor WA ya ?"
" Nggak kok mas, aktif WA saya hanya saja jarang online"
"oh.... begitu ya, baguslah kalau masih aktif" Juan menjawab dengan penuh rasa percaya pada ucapan Mira.
Memang pada pengaturan whatsapp (WA) ada pengaturan yang dapat dibuat agar kita tetap bisa berkomunikasi tanpa terlihat online .
Obrolan melalui via telepon seluler terus berlanjut hingga Juan memberanikan diri untuk mengajak Mira jalan di malam minggu nanti.
"Malam minggu jalan yuk ?" ajakan Juan ke Mira
"Saya lagi diet mas"
"haha..." Juan terbahak-bahak mendengar kata Diet.
"kok tertawa mas ? "
"Iya lucu aja dengar kamu diet, ya uda kalau gitu, nggak usa jalan aja"
"Iya mas, hehe" Mira menjawab dengan tertawa pelan.
Obrolan pun kemudian berakhir, namun yang menjadi bahan analisis Juan yaitu mengapa Mira sengaja tidak online di WAnya ?
Juan teringat ketika mereka masih bersama, ada orang-orang yang sering mendekati Mira melalui pesan WA.
"Apa mungkin itu ya ?" berkata Juan dalam hati.
Ah, sudahlah kita semua sudah dewasa dan pasti tahulah mana yang terbaik buat diri kita masing-masing.
Juan memang tipe orang yang sering melihat suatu kejadian lebih pada sisi positifnya demi menghindari pikiran-pikiran negatif yang bersemayam di pikiran dia.
Satu hal yang Juan yakini bahwa mereka berdua masih saling memiliki rasa suka, hanya saja situasi dan kondisi yang belum tepat untuk membicarakan hal penting itu.
"Cinta bukan hanya tentang rasa tapi situasi dan kondisi yang tepat untuk menghadirkan rasa cinta itu menjadi kekuatan untuk yakin saling memiliki" Ato Basahona
Momen terakhir bertemu yaitu pada beberapa bulan lalu, tepat saat hari raya Idul Adha. Juan menjemput Mira di rumahnya sehabis Shalat Id dan mereka berdua bersilahturahmi ke beberapa orang teman mereka.
Kini, Juan dan Mira sudah tidak satu tempat kerja, bukan karena masalah hubungan mereka yang renggang tapi ada alasan lain yang lebih bersifat prinsip hidup sehingga Juan memutuskan untuk mengundurkan diri dari pekerjaannya.
Selang beberapa bulan setelah bersama di momen Idul Adha, kini mereka semakin jarang berkomunikasi, mungkin Mira yang semakin ingin menjauh atau ingin menghilangkan rasa sukanya serta kenangan kisah asmara mereka selama pacaran.
Sangat jarang berkomunikasi, awalnya mereka masih sering saling kontak via whatsapp tapi kini Mira juga sudah sangat jarang terlihat aktif di media sosial dan whatsappnya.
Suatu ketika Juan menelepon untuk mengobati rasa ingin tahunya tentang Mira yang semakin menjauh
" Assalamualaikum Mira " Juan menyapa lewat via telepon.
"Waalaikum salam mas "
" Gimana kabarnya ?"
"Baik mas, mas sendiri gimana kabarnya ? " Mira balik bertanya
"Baik juga "
"Lagi ngapain ? di mana ?" Juan bertanya karena takut mengganggu, jangan sampai Mira sedang sibuk dengan aktivitasnya.
"Di rumah mas, nggak lagi ngapa-ngapain"
"Kenapa whatsapp kamu uda ngga aktif ? uda ganti nomor WA ya ?"
" Nggak kok mas, aktif WA saya hanya saja jarang online"
"oh.... begitu ya, baguslah kalau masih aktif" Juan menjawab dengan penuh rasa percaya pada ucapan Mira.
Memang pada pengaturan whatsapp (WA) ada pengaturan yang dapat dibuat agar kita tetap bisa berkomunikasi tanpa terlihat online .
Obrolan melalui via telepon seluler terus berlanjut hingga Juan memberanikan diri untuk mengajak Mira jalan di malam minggu nanti.
"Malam minggu jalan yuk ?" ajakan Juan ke Mira
"Saya lagi diet mas"
"haha..." Juan terbahak-bahak mendengar kata Diet.
"kok tertawa mas ? "
"Iya lucu aja dengar kamu diet, ya uda kalau gitu, nggak usa jalan aja"
"Iya mas, hehe" Mira menjawab dengan tertawa pelan.
Obrolan pun kemudian berakhir, namun yang menjadi bahan analisis Juan yaitu mengapa Mira sengaja tidak online di WAnya ?
Juan teringat ketika mereka masih bersama, ada orang-orang yang sering mendekati Mira melalui pesan WA.
"Apa mungkin itu ya ?" berkata Juan dalam hati.
Ah, sudahlah kita semua sudah dewasa dan pasti tahulah mana yang terbaik buat diri kita masing-masing.
Juan memang tipe orang yang sering melihat suatu kejadian lebih pada sisi positifnya demi menghindari pikiran-pikiran negatif yang bersemayam di pikiran dia.
Satu hal yang Juan yakini bahwa mereka berdua masih saling memiliki rasa suka, hanya saja situasi dan kondisi yang belum tepat untuk membicarakan hal penting itu.
"Cinta bukan hanya tentang rasa tapi situasi dan kondisi yang tepat untuk menghadirkan rasa cinta itu menjadi kekuatan untuk yakin saling memiliki" Ato Basahona
){kind=link}
Posting Komentar untuk "Sesekali Berkomunikasi Dengan Rindu (Hal 8)"