Puisi Cinta Mengenang Jumpa
Dengan kata-kata mengamati malam,
bintangpun jatuh menyentuh dingin lautan.
Semoga bukan bintang yang pernah
dirimu tunjuk saat disisi.
Ku kembali berkutat dengan kata-kata,
memeluk sunyi dalam segelas kopi,
memungut sisa senyummu di kepala
tentram yang pernah temaniku di sini
Memeluk harum aroma kopi niscaya
memelukmu yang berbekas kursi tak
bertuan antaraku dengan kata-kata
Tak perlu merasa risau nantikan angin
hantarkan kata dalam kepala yang ku
pungut dengan mengeja senyum dalam
segelas kopi.
Biarlah terkenang dahulu kopi adalah
alasan agar kita bisa bertemu, bersama
tertawa merayakan jumpa
Semoga bukan bintang yang pernah
dirimu tunjuk saat disisi.
Ku kembali berkutat dengan kata-kata,
memeluk sunyi dalam segelas kopi,
memungut sisa senyummu di kepala
tentram yang pernah temaniku di sini
Memeluk harum aroma kopi niscaya
memelukmu yang berbekas kursi tak
bertuan antaraku dengan kata-kata
Tak perlu merasa risau nantikan angin
hantarkan kata dalam kepala yang ku
pungut dengan mengeja senyum dalam
segelas kopi.
Biarlah terkenang dahulu kopi adalah
alasan agar kita bisa bertemu, bersama
tertawa merayakan jumpa
Salam kopi hitam
Penulis : Awin Buton
Penulis : Awin Buton
Posting Komentar untuk "Puisi Cinta Mengenang Jumpa "