Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pikiran Menjajah Tidur

Insomnia dipandang secara umum yaitu seseorang yang tak bisa tidur tapi terkadang kita tidak melihat apa alasannya. Ternyata penyebab yang dominan berada pada pikiran. Penjajah tidur, sebutan saya. Terbentuk dari kenyataan kehidupan, problem kehidupan yang tersimpan dalam memori otak dan terbaca terus-menerus dalam ingatan, lama tidaknya tergantung pada seberapa besar permasalahan itu sendiri.

Sehari semalam tidak tertidur bukanlah hal yang biasa, mungkin juga ada yang hingga dua hari bahkan lebih tidurnya dijajah oleh pikiran.

Pikiran sebagai penjajah, apakah itu menghakimi otak ? tidak !, apakah menyalahkan Tuhan sebagai pencipta ? tidak ! aku tak mau bermsalah dengan-NYA tapi kenyataan yang menjadi bukti bahwa pikiran menjajah tidur.

Saat hati tak mampu menengahi maka jiwa terasa terhimpit, saat itulah pikiran beraksi. Memanggil semua memori masalah kemarin, tadi dan yang akan terjadi besok. Pikiran merajalela, apalah daya sebuah ngantuk jika tidur dijajah. Mata hanya hanya tertutup, tubuh tetap terbaring, suara masih masih terdengar dan hati masih tetap merasa maka saat itulah pikiran menjajah.

Kopi hitam saja tidak mempan kawan, sebab apa yang eksplorasi pikiran lebih berat. Cara menghadapi masalah berbeda-beda tapi percayalah otak kita sama dalam bekerja.

"Minum jus aja To, biar cepat terasa ngantuk." saran seorang teman

"iya." jawab saya.

Jus cukup membantu tapi ternyata rasa yang bekerja keras memaksa pikiran untuk menyerah. Meskipun otak sebagai pengontrol akan tetapi alam bawah sadar dapat bersahabat dan sebenarnya mereka sangat akrab.

Ingin ku tampar pikiran ini, agar dia tahu jiwa kebinatangan ku, agar dia tahu setan masih bersemayam dalam jiwa. Ah tidak, biarlah tidur dijajah pikiran dan jiwaku tetap merdeka bersama kehendak bebasku, mari tidur.

Posting Komentar untuk "Pikiran Menjajah Tidur"