Kritik Tanpa Solusi !

Kemarin saya menulis " Kritik Tanpa Solusi, Omong Kosong ! " di status facebook tidak banya teman yang berkomentar, mungkin mereka sependapat atau hanya diam menertawakan status saya tanpa menyentuhnya, ahh... biarkan saja itu hak asasi mereka.

Hari ini, seperti biasa aktivitas saya yang biasa dilakukan yaitu ngopi. Nongkrong hari ini bersama seorang seorang teman yang pendapatnya bertolak belakang dengan status saya di atas.

" Untuk apa diberikan solusi, orang yang dianggap keliru atau salah cukup dikritik saja. Solusi, biarlah mereka cari sendiri, enak benar mereka uda dikritik dapat solusi juga" kata teman saya.

Inti dari obrolan kita adalah dia tak sependapat dengan saya, bagi saya orang yang berbeda pendapat adalah teman untuk belajar, siapapun dia tanpa terkecuali.

" Untuk apa mengkritik jika kita saja tak mampu berikan solusi !, atau jangan-jangan memang tak mampu berikan solusi. Mencari solusi sendiri hanya sebagai alasan ketidak mampuan hehe." tanggapan saya.

" Berikan saja solusi A tanpa harus B dan C karena kita harus mampu mencari banyak solusi dalam suatu masalah dan prioritaskan mana lebih dahulu. Ketika mengkritik seyogyanya kita telah memikirkan beberapa solusi untuk ditawarkan, berikan satu solusi dan biarlah dikembangkan sendiri oleh orang atau mereka yang dikritik." tambahan saya dalam menanggapi.

Kesimpulan dari pembicaraan di atas belum ditemukan karena dalam proses berdiskusi tiba-tiba muncul seorang teman dan serentak membahas wacana lain.

Jadi bagaimana menurut anda, kritik tanpa solusi atau kritik dengan solusi ? berikan alasan pada kolom komentar di bawah