Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Imajinasi liar yang Menggila

Acuhkan, sore ini menggila liar tak terarah. Bagian ini mulai membuat jijik, semua berjalan hanya dengan bayangan. Nilailah sebuah kehampaan maka kita menilai kekurangan sendiri. Jika kita menjadi sebagian manusia liar, bagaimana dengan dia sang pemilik liar, jika nafsu kita menjadi tamak, bagaimana dengan yang memberi nafsu.

Janganlah bermain, jika tanpa mainan pun Kau dapat bahagia, tak perlu sedih sebab semua ini milikMu atau jangan-jangan Kau sendiri terjebak dengan kausalitas Mu sendiri. Egois Mu menular dan mulai memanja, tiba-tiba dihalangi dengan nasehat. Ahhh kami hanya catur Mu. Kau bukan pion, kuda, peluncur atau Raja tapi Kau semua dari mereka, semua dari kami bersama semua rasa milik Mu.

Misteri penciptaan dan perdebatan dinikmati, kekacauan dinikmati serta kebaikan pun menjadi nikmat. Apa gunanya surga dan neraka jika semua telah memiliki skenario dan sutradara. Apakah guru kencing berdiri kemudian murid kencing berlari ? ahh itu omong kosong klasik. Hanya murid bodoh yang seperti itu, jadilah diri sendiri, jika nilai baik tak bersahabat maka nikmati saja jahatnya, begitu pula sebaliknya. Takut ? janganlah semua diciptakan untuk kita.

Menjadi baik dan jahat berada dalam satu zona. Tidak ada zona nyaman dan tidak, semua itu hanya masalah rasa menurut anda. Zona nyaman dan tidak itu ibarat pengetahuan dan ilmu, nasib dan takdir sebab semua hanya rasa di alam yang bergerak dinamis. Tak perlu memisahkan ruang jika kita hanya berada di satu ruang yang sama. Apakah ruangnya gelap ? ahh jangan takut di sana masih ada cahaya. Tak perlu takut karena cahaya dan gelap telah berteman sejak awal penciptaan.

Jangan serius membaca, aku tak bertanggungjawab atas balutan rasa saat ini ketika kau berpikir. Hanya imajinasi liar, dalam zona besar yang tak perlu dipisahkan, mari bersama-sama menikmati surga dan neraka.

Posting Komentar untuk "Imajinasi liar yang Menggila"