Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Hashtag Melawan Hashtag, Itu Baru Betul

Ketika mulai diviralkan hashtag #2019GantiPresiden di berbagai media sosial, cetak dan elektronik beberapa bukan lalu, pergolakan dunia politik nasional semakin bergejolak oleh polemik antara tokoh-tokoh politik Nasional. Beragam argument politik dilontarkan dalam menggapai hashtag tersebut, antara setuju dan tidak setuju.

Mungkin banyak orang cemas dengan hashtag di atas waktu itu seakan akan ada peperangan argumen antara kelompok-kelompok politik tertentu. Namun, menurut pandangan subyektif hal itu wajar saja, sebuah kebebesan berbicara dengan membuat hashtag, iti juga merupakan hak politik individu dalam berpendapat, selama kata-kata dalam hashtag tersebut tidak mengandung unsur makian, sara dan pornografi. Bahkan seorang pengamat politik Nasional seperti Rocky Gerung juga memberikan pendapat bahwa jangan takut kepada hashtag sebab itu masih fiksi, artinya belum terjadi atau tidak terjadi karena hashtagnya #2019GantiPresiden sedangkan saat ini masih tahun 2018.

Lihat juga :



Prediksi Konstelasi Politik di Pilpres 2019

Menurut saya, mungkin saja dari pernyataan Rocky Gerung tersebut memberikan inspirasi untuk melawan hashtag dengan hashtag, nah itu baru betul. Ibarat dalam dunia pertanian, melawan hama dengan musuh alami. Misalnya hama tikus di sawah diberantas dengan melapas ular ke sawah agar memangsa tikus.

Akhirnya pertarungan hashtag dimulai yaitu hashtag #2019GantiPresiden melawan hashtag #Jokowi2Periode.

Hashtag ditanggapi dengan hashtag mencerminkan kecerdasan berpikir dalam dunia politik, menggambarkan nilai-nilai politik yang santun tanpa harus saling menghujat pada hashtag-hashtag yang dibuat oleh masing-masing politisi.

Posting Komentar untuk "Hashtag Melawan Hashtag, Itu Baru Betul"