Cara Merawat Jambu Bangkok Dalam Pot Agar Manis Rasanya
Kalau jambu bangkok dalam pot berbuah tidak manis, janganlah anda keburu kecewa. Ada cara mengatasinya agar jambu itu jadi manis.
Jambu bangkok, baik yang ditanam di pot maupun di tanah, kalau sedang memasuki masa berbunga/berbuah, selalu beriringan dengan keluarnya tunas-tunas baru. Maka dari itu, kita bisa dengan mudah mengatur pembungaan/pembuahan itu. Namun, sayang sekali meski pembuahan itu bisa diatur, kerap kali kita mendapatkan buah yang tidak manis. Terlebih lagi ketika buah itu saat musim hujan. Tidak hanya tidak manis saja buah itu tetapi juga "dingin" rasanya.
Pemupukan Jambu Bangkok (tentu saja dipupuk)
Rasa buah itu antara lain dipengaruhi oleh pupuk, baik pupuk organik (antara lain dari pupuk kandang, kompos, siraman air cucian daging atau air cucian ikan) maupun pupuk anorganik (misalnya pupuk NPK). Pemberian pupuk organik pada jambu bangkok dalam pot antara lain bisa dilakukan pada awal penanaman. Biasanya pupuk kandang yang dicampur dengan tanah dan pasir. Dengan perbandiingan masing-masing 1:1:1.
Setelah empat bulan ditanam dalam pot, barulah jambu bangkok diberi NPK (15:15:15). Takaran pupuk perpohon pada pot bergaris tengah 50-60 cm dan setinggi 60-100 cm, sekitar 100-200 g. Seterusnya takaran sebesar ini diulang setiap 4 bulan sekali. Namun, supaya aman, jangan sampai takaran itu over dosis, berikanlah NPK setiap sebulan sekali dengan takaran yang jauh lebih kecil (namun takaran pertahunnya tetap sama besarnya) kira-kira sebesar 25-50 gram per pohon per bulan atau kira-kira 2-5 sendok makan "peres". Selain pupuk itu, jambu bangkok dalam pot diberi tambahan pupuk organik jenis lain, misalnya air bekas cucian daging yang disiramkan setiap 2-3 minggu sekali.
Awasi Penyiraman Dengan Baik
Kebutuhan air bagi jambu bangkok dalam pot sebenarnya lebih mudah dikontrol. Misalnya, kita melakukan penyiraman setiap 3 hari sekali. Kalau kebetulan sedang musim hujan, pot tersebut kita naungi dengan atap plastik tembus cahaya sehingga tanaman tetap menerima cahaya matahari dan bisa dihindarkan dari air hujan. Dengan demikian, tanah pot tidak akan kelebihan air dan buah jambu tidak banyak mengandung air, sehingga rasa buah tidak manis karena air dapat diatasi.
Buah yang Baru Dipetik Disimpan Dulu
Buah jambu yang matang pohon musti disimpan dulu barang 2-3 hari lamanya sejak dipetik. Hal ini perlu dilakukan agar terjadi pemasakan buah secara " enzimatik" dengan sempurna. Dengan demikian, setelah penyimpanan itu, buah jambu bangkok menjadi manis rasanya.
Jambu bangkok, baik yang ditanam di pot maupun di tanah, kalau sedang memasuki masa berbunga/berbuah, selalu beriringan dengan keluarnya tunas-tunas baru. Maka dari itu, kita bisa dengan mudah mengatur pembungaan/pembuahan itu. Namun, sayang sekali meski pembuahan itu bisa diatur, kerap kali kita mendapatkan buah yang tidak manis. Terlebih lagi ketika buah itu saat musim hujan. Tidak hanya tidak manis saja buah itu tetapi juga "dingin" rasanya.
Pemupukan Jambu Bangkok (tentu saja dipupuk)
Rasa buah itu antara lain dipengaruhi oleh pupuk, baik pupuk organik (antara lain dari pupuk kandang, kompos, siraman air cucian daging atau air cucian ikan) maupun pupuk anorganik (misalnya pupuk NPK). Pemberian pupuk organik pada jambu bangkok dalam pot antara lain bisa dilakukan pada awal penanaman. Biasanya pupuk kandang yang dicampur dengan tanah dan pasir. Dengan perbandiingan masing-masing 1:1:1.
Setelah empat bulan ditanam dalam pot, barulah jambu bangkok diberi NPK (15:15:15). Takaran pupuk perpohon pada pot bergaris tengah 50-60 cm dan setinggi 60-100 cm, sekitar 100-200 g. Seterusnya takaran sebesar ini diulang setiap 4 bulan sekali. Namun, supaya aman, jangan sampai takaran itu over dosis, berikanlah NPK setiap sebulan sekali dengan takaran yang jauh lebih kecil (namun takaran pertahunnya tetap sama besarnya) kira-kira sebesar 25-50 gram per pohon per bulan atau kira-kira 2-5 sendok makan "peres". Selain pupuk itu, jambu bangkok dalam pot diberi tambahan pupuk organik jenis lain, misalnya air bekas cucian daging yang disiramkan setiap 2-3 minggu sekali.
Awasi Penyiraman Dengan Baik
Kebutuhan air bagi jambu bangkok dalam pot sebenarnya lebih mudah dikontrol. Misalnya, kita melakukan penyiraman setiap 3 hari sekali. Kalau kebetulan sedang musim hujan, pot tersebut kita naungi dengan atap plastik tembus cahaya sehingga tanaman tetap menerima cahaya matahari dan bisa dihindarkan dari air hujan. Dengan demikian, tanah pot tidak akan kelebihan air dan buah jambu tidak banyak mengandung air, sehingga rasa buah tidak manis karena air dapat diatasi.
Buah yang Baru Dipetik Disimpan Dulu
Buah jambu yang matang pohon musti disimpan dulu barang 2-3 hari lamanya sejak dipetik. Hal ini perlu dilakukan agar terjadi pemasakan buah secara " enzimatik" dengan sempurna. Dengan demikian, setelah penyimpanan itu, buah jambu bangkok menjadi manis rasanya.
Posting Komentar untuk "Cara Merawat Jambu Bangkok Dalam Pot Agar Manis Rasanya"