Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Tak Ada Perjuangan yang Sia-Sia Hanya Kita Saja yang Kurang Bersyukur

Tak Ada Perjuangan yang Sia-Sia Hanya Kita Saja yang Kurang Bersyukur - Malam ini masih ditemani secangkir kopi susu, biasanya bersama kopi hitam tapi kali ini kebetulan dalam proses berhenti merokok dan mulai aktif berolahraga. Bagi anda yang masih merokok agar segera berhenti merokok sebelum terlambat demi kesehatan yang lebih baik lagi.

Fokus ke tema tulisan tak ada perjuangan yang sia-sia hanya kita saja yang kurang bersyukur. Ada sebagian orang-orang yang kadang menjadi kecewa atau marah dengan segala usaha keras mereka yang belum tercapai. Pola pikir yang lebih cenderung mencapai hasil maksimal sementara segala bentuk usaha kita sebenarnya tidak seperti yang terlihat di film-film yang menggambarkan pemeran utama selalu berhasil dalam usahanya.

Berhasil dan tidak berhasil merupakan sebuah hasil yang wajar dalam konteks perjuangan atau berusaha dalam menggapai segala sesuatu yang diinginkan yang diberi label kata gagal. Padahal pernah kita berpikir jika tidak ada usaha yang sia-sia ?

Lihat juga : Tuhan Tetap Tersenyum Dengan Cobaan-NYA

Mengata tidak ada perjuangan yang sia-sia ?

Contoh kasus 1:

Seorang anak petani yang bercita-cita ingin menjadi Sarjana Pertanian. Untuk mencapai cita-citanya itu dia bekerja keras membantu orang tuanya di kebun agar dapat membiayai proses sekolahnya hingga lulus Sekolah Menengah Atas dan masuk perguruan tinggi. Akhirnya suatu ketika dia berhasil masuk perguruan dan mulai proses perkuliahan hingga mencapai semester akhir perkuliahan. Akibat dari suatu dan lain hal tiba-tiba dia gagal mencapai sarjana ketika tidak lulus ujia skrips sebagai tahap akhir mendapatkan gelar sarjana.

Apakah perjuangan anak petani itu sia-sia ? 

Tidak ada perjuangan dari anak petani itu yang sia-sia ! dia berhasil memperjuangkan sekolahnya hingga lulus dengan bekerja keras membantu kedua orang tuanya, dia berhasil lulus ujian masuk perguruan tinggi dan itu semua harus disyukuri. Jangan kecewa, marah dan putus asa hanya karena belum lulus ketika ujian skripsi sebab dia dapat mengulang kembali, belajar lebih giat lagi, perbanyak konsultasi dengan dosen-dosen agar lulus ketika ujian skripsi dan mencapai cita-cita sebagai seorang yang bergelar Sarjana Pertanian.

Contoh kasus 2 :

Saya sengaja mengangkat contoh kasus berikut ini sebab hampir kebanyakan yang kecewa dan putus asa gara-gara hal ini yaitu hubungan asrama eh asmara maksudnya hehe...

Ada sepasang kekasih yang sedang kasmaran merajut cinta dan berjuang untuk dapat menggapai sebuah pernikahan. Di tengah perjalanan cinta mereka, terdapat masalah yang serius, yaitu seorang pasang terlibat persilingkuhan atau orang ketiga, akhirnya mereka gagal mencapai mimpi mereka untuk menikah.

Perjuangan mereka berdua tidak ada yang sia-sia, mereka memperoleh pengalaman tentang karakter manusia (pria/wanita) dalam menjalani hubungan asmara sehingga kedepan nanti mereka lebih bijak dalam mengenal orang lain. Dengan ragam masalah yang mereka hadapi selama berpacaran membuat mereka semakin dewasa dalam menghadapi segala bentuk permasalahan hidup. Jadi tidak ada yang sia-sia ! pilih mana putus dari sebelum nikah atau berpisah setelah menikah ? hehe

Tidak ada perjuangan yang sia-sia dan hasil yang kita dapatkan pada hakekatnya adalah dari besar kecilnya usaha yang kita lakukan. Seberapa besar usaha kita maka bijaklah menerima hasilnya, selalu bersyukur atas segala yang kita dapatkan. Jika belum sesuai harapan maka usaha dimaksimalkan dan doa di khusyukan sembari yakinlah bahwa usaha keras kita akan mendapatkan hasil sesuai yang kita inginankan, yakin dan harapan memiliki kekuatan yang selalu mendorong kita untuk tidak putus asa.

Posting Komentar untuk "Tak Ada Perjuangan yang Sia-Sia Hanya Kita Saja yang Kurang Bersyukur"