Jangan Pernah Ganti Template Blog AMP Jika Ragu-Ragu
Template AMP (Accelerated Mobile Pages) saat mulai jadi sorotan sebagian para blogger. Hal ini disebabkan oleh semakin meningkatnya pengguna HP atau Smartphone saat ini di Indoensia. Seperti yang kita ketahui bersama bahwa template AMP merupakan sebuah pengembangan dari pihak google yang bertujuan agar halaman blog dapat diakses dengan cepat melalui perangkat mobile.
Selain itu menurut saya posisi penempatan iklannya juga terbilang cukup baik terfokus oleh pengunjung seperti yang anda lihat di blog ini sehingga dapat meningkatkan penghasilan google adsense di blog.
Namun, jangan mudah tergiur dengan penghasilan yang mungkin bertambah tapi perlu juga diketahui bahwa mengganti dan menerapkan template AMP di blog tidak semudah yang kita pikirkan.
Apa yang Harus Dilakukan Ketika Mengganti Template AMP ?
Semua yang saya tulis di bawah ini berdasarkan pengalaman saya ketika mulai memberanikan diri dan mengambil resiko mengganti template AMP demi postingan dan pengelolaan blog valid AMP :
1. Edit postingan satu persatu
Ketika awal mengganti template AMP di blog anda harus mengedit satu persatu semua postingan blog agar valid AMP dan tidak error. Hal akan mudah jika jumlah postingan di blog masih sekitar puluhan. Akan sangat menguras tenaga jika jumlah postingan blog telah mencapai ratusan bahkan ribuan.
2. Edit gambar postingan blog
Bukan hanya tulisan, semua gambar postingan juga harus diedit satu persatu mulai dari ukuran dan HTMLnya di dashboard blog anda sebab gambar yang tidak sesuai dengan ukuran kaedah-kaedah AMP akan menyebabkan error dan tidak valid. Bukan hanya itu anda juga harus merubah sedikit kode HTML gambar di dashboard blog anda.
3. Pengunjung akan berkurang
Jumlah pengunjung berkurang saat mengganti template bagi saya merupakan hal yang wajar dari dulu maka itu merupakan hal yang biasa terjadi. Untuk menggatasinya hanya dengan kembali rajin menulis dengan rutin untuk membuat postingan blog setiap hari.
4. Dapat email dari google
Setiap kali google mendeteksi postingan yang tidak valid AMP maka kita akan diberitahukan melalui via email terkait postingan yang harus diedit. Hal ini dapat terjadi dengan catatan anda harus mendaftar ke webmaster tools dan dapat menyita waktu anda dengan harus sering mengedit postingan setiap ada pemberitahuan.
Lihat :
Cara Melakukan Ping (Mengirim) Link Ke Google Untuk Indeks
14 Peta Situs Blog Untuk Pengaturan di Google Webmaster Tools
Pengalaman Mengganti Template AMP
Saat mulai mengganti template AMP saya harus mengedit sekitar 500 postingan di blog ini. Dapat anda bayangkan bagaimana sulit, kerja keras dan menyita waktu untuk melakukan hal itu. Belum lagi mengedit gammbarnya satu persatu menggunakan photoshop. Hal ini saya sadari sejak awal dan memberanikan diri untuk mengganti template AMP.
Jika anda ragu dan masih belum berani untuk mengganti template AMP, saya sarankan berpikir lagi. Namun, jika anda telah siap, silahkan saja.
Sebagai rekomendasi blog untuk belajar pengaturan dan mengedit postingan serta gambar yang lengkap menurut saya, silahkan kunjungi blognya Mas Adhy Suryadi https://www.kompiajaib.com/
Selain itu menurut saya posisi penempatan iklannya juga terbilang cukup baik terfokus oleh pengunjung seperti yang anda lihat di blog ini sehingga dapat meningkatkan penghasilan google adsense di blog.
Namun, jangan mudah tergiur dengan penghasilan yang mungkin bertambah tapi perlu juga diketahui bahwa mengganti dan menerapkan template AMP di blog tidak semudah yang kita pikirkan.
Apa yang Harus Dilakukan Ketika Mengganti Template AMP ?
Semua yang saya tulis di bawah ini berdasarkan pengalaman saya ketika mulai memberanikan diri dan mengambil resiko mengganti template AMP demi postingan dan pengelolaan blog valid AMP :
1. Edit postingan satu persatu
Ketika awal mengganti template AMP di blog anda harus mengedit satu persatu semua postingan blog agar valid AMP dan tidak error. Hal akan mudah jika jumlah postingan di blog masih sekitar puluhan. Akan sangat menguras tenaga jika jumlah postingan blog telah mencapai ratusan bahkan ribuan.
2. Edit gambar postingan blog
Bukan hanya tulisan, semua gambar postingan juga harus diedit satu persatu mulai dari ukuran dan HTMLnya di dashboard blog anda sebab gambar yang tidak sesuai dengan ukuran kaedah-kaedah AMP akan menyebabkan error dan tidak valid. Bukan hanya itu anda juga harus merubah sedikit kode HTML gambar di dashboard blog anda.
3. Pengunjung akan berkurang
Jumlah pengunjung berkurang saat mengganti template bagi saya merupakan hal yang wajar dari dulu maka itu merupakan hal yang biasa terjadi. Untuk menggatasinya hanya dengan kembali rajin menulis dengan rutin untuk membuat postingan blog setiap hari.
4. Dapat email dari google
Setiap kali google mendeteksi postingan yang tidak valid AMP maka kita akan diberitahukan melalui via email terkait postingan yang harus diedit. Hal ini dapat terjadi dengan catatan anda harus mendaftar ke webmaster tools dan dapat menyita waktu anda dengan harus sering mengedit postingan setiap ada pemberitahuan.
Lihat :
Cara Melakukan Ping (Mengirim) Link Ke Google Untuk Indeks
14 Peta Situs Blog Untuk Pengaturan di Google Webmaster Tools
Pengalaman Mengganti Template AMP
Saat mulai mengganti template AMP saya harus mengedit sekitar 500 postingan di blog ini. Dapat anda bayangkan bagaimana sulit, kerja keras dan menyita waktu untuk melakukan hal itu. Belum lagi mengedit gammbarnya satu persatu menggunakan photoshop. Hal ini saya sadari sejak awal dan memberanikan diri untuk mengganti template AMP.
Jika anda ragu dan masih belum berani untuk mengganti template AMP, saya sarankan berpikir lagi. Namun, jika anda telah siap, silahkan saja.
Sebagai rekomendasi blog untuk belajar pengaturan dan mengedit postingan serta gambar yang lengkap menurut saya, silahkan kunjungi blognya Mas Adhy Suryadi https://www.kompiajaib.com/
Posting Komentar untuk "Jangan Pernah Ganti Template Blog AMP Jika Ragu-Ragu"