Hidup Dalam Mimpi

Oleh : Sarifudin Tidore (Ucen)

Hari ini aku harus pergi untuk mengejar mimpi yang hilang di saat aku terbangun, mimpi yang membuatku yakin dan percaya untuk bisa berdiri di sini walau aku harus melangkah dengan tertatih-tatih.

Aku pergi dan pasti akan kembali doamu adalah energi yang bisa membuatku kuat untuk terus melangkah, setiap hari aku selalu berdoa semoga Tuhan bisa membantu dan memberikan cahaya yang bisa menerangi jalan hidupku.

Cintamu akan menjagaku dari hayalan dunia yang penuh dengan misteri, hanyalan yang membuatku takut jatuh di alam sana, alam yang penuh dengan hiasan dan harapan untuk hidup selamanya.

Sudah banyak cerita yang kudengar dari mereka yang tinggal di sana, mereka hidup bagaikan raja di istana. Setiap hari kita bisa melihat mereka yang tertawa di atas sana tapi mereka tidak melihat kita yang teraniaya di atas tanah, mereka adalah orang-orang yang hidup seperti dewa yang ingin dipuja selamanya.

Lihat juga tulisan Ucen :

Cinta Itu Abadi Meski Tak Mencintai

Kacamata Indoensia Dari Timur

Aku merasa hidup di dunia yang fana melewati hari-hari tanpa kekasih yang bijaksana, tengelam dalam dunia cinta dan hilang di waktu yang sama. Banyak cara yang kulakukan untuk bisa hidup bijaksana layaknya para filsuf yang punya nama.

Cerita ini akan menjadi kisah ketika mereka sudah tiada, pergi di tengah malam untuk hidup dengan kenyamanan sembunyi dibalik nama dengan harapan bisa bersama-sama. Hingga akhirnya aku bisa sadar bahwa ternyata hidup harus punya karya agar kita bisa diingat selamanya karena dunia hanyalah sementara.

Manado 03 Juli 2018