Bukan Tentang Surga dan Neraka

Teringat lagunya Chrisye yang berjudul "Jika Surga dan Neraka Tak Pernah Ada" menurut saya mungkin inspirasi ketika lagu ini diciptakan yaitu suatu kesungguhan ibadah kepada Tuhan, bukan hanya beribadah untuk mendapatkan Surga atau Neraka.

Surga digambarkan dengan suasan tempat yang sangat indah sedangkan neraka digambarkan sebagai suatu yang menyeramkan penuh dengan kesakitan.

Saya sendiri tidak terlalu paham dengan kedua tempat itu. Hanya mendengar dari ceramah-ceramah sewaktu kecil sampai sekarang bahwa surga itu banyak bidadari dan apa saja yang kita inginkan terpenuhi sedangkan neraka penuh dengan api dan tempat penyiksaan atas segala dosa yang kita perbuat semasa hidup di dunia. Bersama tulisan ini memberi motivasi bagi saya untuk mempelajari lebih jauh tentang surga dan neraka.

Dengan mengetahui tentang surga dan neraka membuat kebanyakan orang sering membahas hal itu, ketika seseorang berbuat kebaikan dan keburukan. Pembahasan apa saja terkait dosa dan pahala pasti muaranya akan ke surga dan neraka.

Lihat juga : Berdosa Juga Harus Pintar (Manusia Tak Sempurna)

Lagu yang saya singgung pada awal paragraf di atas menurut saya telah menggambarkan bahwa tujuan utama kita di dunia bukan hanya tentang surga. Melainkan bagaimana totalitas penyembahan kita kepada Tuhan yang Maha Esa, kesungguhan hati untuk mendapatkan kebahagiaan atas izin dan ridho-NYA sebab jika kesungguhan, ketulusan dan kekhlasan ibadah kita telah diridhoi oleh Sang Pencipta, maka pastilah surga menjadi tempat yang diharapkan.

Selain itu bukan hanya tentang kenikmatan surga tapi kenikmatan yang sesungguhnya adalah dapat bermesraan ketika bertemu dengan Tuhan saat meninggal nanti.

Ada sebuah kisah fiksi pembahasan Surga dan Neraka :

Seorang Atheis (orang yang tidak percaya Tuhan) bertanya kepada seseorang manusia bijak yang percaya kepada Tuhan.

" Setelah meninggal sunia kalian akan mendapatkan tempat Surga atau Neraka seperti yang telah dijanjikan, bagaimana dengan kami yang tak berTuhan ? "

Orang bijak itu menjawab " Surga dan Neraka kalian ada di hati dan pikiran, jadilah manusia yang bahagia maka itulah Surga, jika kalian menjadi jahat maka itulah bagian Neraka yang akan kalian kalian rasakan, dunia ini adalah Surga dan Neraka bagi kalian, semoga kita bisa bertemu lagi setelah kematian " orang bijak itu mengakhiri jawabannya.

Si Atheis tersenyum sambil berkata " sangat bijak jawaban anda kepada saya, itulah yang saya rasakan. Di saat berbuat kebaikan hati ini terasa sangat bahagia dan pikiran menjadi tenang begitu pula sebaliknya jika saya berbuat sesuatu yang buruk hati ini menjadi gelisah, risau dan tidak bahagia."

Bukan hanya tentang Surga dan Neraka tapi bagaimana menyembahan dan totalitas ketakwaan kepada Tuhan hingga kenikmatan hati ketika melaksanakan semua perintah-NYA dan kemesraan yang abadi ketika bertemu dengan-NYA.

Surga dan Neraka bukanlah tujuan utama melainkan perjalanan menuju Sang Pencipta demi kenikmatan yang hakiki.