Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kekosongan Bahagia yang Sabar

Kelelahan berjalan saat menikmati nikmat Tuhan yang Maha dengan sifat-NYA. Manusia, mahkluk terunik yang ada, karakter 1001, semua serba gampang untuk berubah menjadi banyak karakter dalam satu jasad. Janganlah berbicara zona nyaman dan tidak sebab wilayah itu tertanam dan tumbuh acak bersama manusia. Semua itu berada dalam satu jiwa dan hanya tentang rasa.

Jika tidak nyaman, silahkan berusaha nyaman, itu saja !. Peradaban terbentur bersama jiwa dan keunikan berkembang begitu pesat. Perubahan masih tetap abadi hingga bertaburan nilai-nilai kosong. Iya ! kosong, sabar menjadi kosong, bahagia menjadi kosong, pikiran menjadi kosong hingga hilang kepribadian, bahkan kosong menjadi nikmat dalam sebagian waktu tak nyaman.

Itulah zona yang kita buat, itulah perubahan yang berwajah cantik maka hawa nafsu menjadi pemicu sebuah ledakan hampa. Nikmati saja yang disebut zona sebab itu hanyalah sebagian dari banyaknya dunia.

Lihat juga : Sabar Tak Ada Batasnya Hanya Jeda

Tak perlu takut berjalan sendiri hanya karena gelap, mungkin ada yang menghalangi bersamaan dengan kasih sayang Tuhan, bukan tuan-tuan yang bergentayangan seakan merekalah Tuhan di alam ini, itulah dunia yang mereka buat sebagai penjara hati mereka dan kita. Pengaruh uraian waktu bercerita sebelum tidur dan berharap kita bermimpi indah, padahal mimpi hanyalah kisah lama bercampur harapan yang berharap nyata. Namun, mimpilah sejenak demi memanjakan sabar yang masih kosong, sabar menunggu, marahilah mereka dalam kesabaran, hingga bahagia menjadi kosong dan cinta terhenti sejenak untuk berbicara tentang cemburu.

Bernafaslah dalam beban jiwa dan jasad yang lelah, berpikir bebas dari jeratan konsep dinamis serta lihatlah kenikmatan-kenikmatan surga dan neraka saat letih hingga sebagian rasa ini sadar untuk tetap bergerak membongkar semua misteri Ilahi. Jika Tuhan belum memberi maka jadilah cara mendapatkan, bukan hanya konsep kosong yang masak tapi sabar bersama jeda-jeda jiwa yang kosong sesaat.

Posting Komentar untuk "Kekosongan Bahagia yang Sabar"