Stop Turut Serta Menyebarkan Berita Hoax di Media Sosial
Berita hoax atau palsu akhir-akhir ini terlihat semakin marak di media sosail, saking maraknya, berita hoax ini banyak sekali kegiatan-kegiatan seminar yang dilakukan oleh berbagai organisasi tertentu yang mengangkat tema tentang berita hoax demi memberikan pemahaman dan kesadaran terhadap para pengguna media sosial di Indonesia. Kebetulan saya sendiri pernah juga diundang sebagai pembicara pada salah satu kegiatan organiasasi kemahasiswaan yang membahas tentang pengaruh media.
Lihat : Perempuan Dalam Lingkungan Hegemoni Budaya dan Media
Dampak buruk dari berita hoax sangat berbahaya antara lain :
1. Merugikan pihak tertentu
Judul berita atau postingan yang provokatif dan isi berita yang tidak benar dapat menghasilkan berbagai opini negatif, tentu opini negatif ini dapat merugikan pihak yang bersangkutan dalam informasi tersebut.
2. Memicu konflik masa
Dari berita-berita hoax yang beredar dan diedarkan sangat rentan terhadap timbulnya konfilk masa atau kelompok. Misalnya dalam berita tersebut menyinggung kelompok tertentu dengan tambahan isu-isu yang tidak benar maka dengan sendirinya akan membuat suasana tenang menjadi gaduh dengan berbagai opini yang dikemukaan dan dari pernyataan pendapat tadi dapat menimbulkan kesalahpahaman nantinya yang berujung pada konflik. Apalagi berita-berita yang berhubungan dengan SARA.
Masih banyak lagi dampak buruk yang terjadi dengan beredarnya berita-berita palsu, hal dapat kita saksikan secara langsung dari kehidupan sehari-hari baik lingkungan kita maupun melalui media cetak dan elektronik.
Banyak sekali kita melihat berita-berita yang beredar di media sosial yang pada dasarnya belum tentu kebenarannya. Masalah yang sangat memprihatinkan yaitu berada pada orang-orang pengguna media sosial yang turut serta menyebarkan/ membagikan berita yang belum tentu kebenarannya tersebut.
Terkadang mereka hanya melihat judul berita tanpa membaca isinya atau membaca sekedarnya tanpa berusaha memahami lebih jauh terkait berita tersebut dan secara langsung membagikannya. Dengan begitu kita sudah turut serta membantu menyebarkan berita hoax di media sosial serta turut menanggung beban moral atas konflik yang mungkin terjadi nantinya.
Catatan :
Jangan pernah membagikan berita-berita apapun tanpa memahami isi berita dengan baik atau menelusuri kebenaran berita tersebut. Apalagi berita-berita terkait Suku, Ras, Agama dan Antar golongan ( SARA). Kenyataanya di Indonesia, telah terdapat kelompok-kelompok atau orang-orang yang sengaja mendesain berita-berita palsu tersebut demi memperoleh keuntungan rupiah lewat dunia internet. Jadi, jangan membagikan informasi yang anda lihat di media sosial sebelum membaca serta memahaminya terlebih dahulu.
Lihat : Perempuan Dalam Lingkungan Hegemoni Budaya dan Media
Dampak buruk dari berita hoax sangat berbahaya antara lain :
1. Merugikan pihak tertentu
Judul berita atau postingan yang provokatif dan isi berita yang tidak benar dapat menghasilkan berbagai opini negatif, tentu opini negatif ini dapat merugikan pihak yang bersangkutan dalam informasi tersebut.
2. Memicu konflik masa
Dari berita-berita hoax yang beredar dan diedarkan sangat rentan terhadap timbulnya konfilk masa atau kelompok. Misalnya dalam berita tersebut menyinggung kelompok tertentu dengan tambahan isu-isu yang tidak benar maka dengan sendirinya akan membuat suasana tenang menjadi gaduh dengan berbagai opini yang dikemukaan dan dari pernyataan pendapat tadi dapat menimbulkan kesalahpahaman nantinya yang berujung pada konflik. Apalagi berita-berita yang berhubungan dengan SARA.
Masih banyak lagi dampak buruk yang terjadi dengan beredarnya berita-berita palsu, hal dapat kita saksikan secara langsung dari kehidupan sehari-hari baik lingkungan kita maupun melalui media cetak dan elektronik.
Banyak sekali kita melihat berita-berita yang beredar di media sosial yang pada dasarnya belum tentu kebenarannya. Masalah yang sangat memprihatinkan yaitu berada pada orang-orang pengguna media sosial yang turut serta menyebarkan/ membagikan berita yang belum tentu kebenarannya tersebut.
Terkadang mereka hanya melihat judul berita tanpa membaca isinya atau membaca sekedarnya tanpa berusaha memahami lebih jauh terkait berita tersebut dan secara langsung membagikannya. Dengan begitu kita sudah turut serta membantu menyebarkan berita hoax di media sosial serta turut menanggung beban moral atas konflik yang mungkin terjadi nantinya.
Catatan :
Jangan pernah membagikan berita-berita apapun tanpa memahami isi berita dengan baik atau menelusuri kebenaran berita tersebut. Apalagi berita-berita terkait Suku, Ras, Agama dan Antar golongan ( SARA). Kenyataanya di Indonesia, telah terdapat kelompok-kelompok atau orang-orang yang sengaja mendesain berita-berita palsu tersebut demi memperoleh keuntungan rupiah lewat dunia internet. Jadi, jangan membagikan informasi yang anda lihat di media sosial sebelum membaca serta memahaminya terlebih dahulu.
Posting Komentar untuk "Stop Turut Serta Menyebarkan Berita Hoax di Media Sosial"