Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pengalaman Pertama Donor Darah, Ternyata Tidak Menakutkan

Pengalaman Pertama Donor Darah - Pada sore hari saya ditelepon oleh seorang teman yang mengatakan bibinya akan di operasi pada salah satu rumah sakit. Oleh karena itu, bibinya tersebut membutuhkan tambahan darah B guna memperlancar proses operasi yang akan dilakukan oleh tim medis, maksud dia menelepon yaitu meminta bantuan agar saya mencari teman-teman yang bergolongan darah B untuk menjadi pendonor buat bibinya yang sedang sakit.

Kebetulan saya sendiri bergolongan darah B dan ini merupakan pengalaman pertama saya melakukan donor darah. Saat itu juga saya menghubungi beberapa teman-teman untuk menanyatakan apa golongan darah mereka sehingga kita bersama-sama menjadi pendonor darah untuk bibi teman saya yang akan dioperasi.

Persyaratan dan Proses Donor Darah

Begitu tiba di rumah sakit, saya dan beberapa orang teman yang akan menjadi pendonor darah diantar ke ruang bagian donor darah. Ternyata untuk melakukan donor darah harus mengikuti beberapa persyaratan diantaranya :

1. Mengisi formulir pendonor

Pada formulir tersebut diisi no KTP, nama, alamat, tempat tanggal lahir, jenis kelamin, telepon/email, pekerjaan dan hal-hal terkait kesehatan kita.

2. Mengukur tinggi dan berat badan

Setelah mengisi formulir yang telah disediakan oleh pihak rumah sakit, kami menuju ke ruangan lain untuk mengukur tinggi dan berat badan.

3. Cek HB (Hemoglobin)

Jika berat badan mencukupi sebagai pendonor proses selanjutnya perugas rumah sakit melakukan pemerikasaan HB Darah.

4. Mengukur tekanan darah

Berat badan mencukupi, HB darah baik maka langkah terakhir dalam persyaratan menjadi pendonor saat itu adalah mengukur tekanan darah.

Ada beberapa orang teman-teman yang tidak memenuhi syarat sebagai pendonor darah, misalnya ada yang berat badan tidak mencukupi, HB darah rendah dan tekanan darah tidak memenuhi syarat. Teman-teman tersebut dianjurkan untuk kembali besok dengan catatan, istirahat yang cukup dan makan yang bergizi.

Maklum kebanyakan yang menjadi calon pendonor adalah mahasiswa, anda tahu sendiri yang namanya mahasiswa rata-rata sering tidur larut, mungkin karena banyak tugas kuliah atau hal-hal lainnya. Jika persayaratan menjadi pendonor di atas telah kita lalui dan dinyatakan layak menjadi pendonor maka darah kita langsung diambil sesuai dengan tindakan medis. Saya dan beberapa orang teman Alhamdulillah memenuhi persyaratan sebagai pendonor darah maka prosesnya dilakukan.

Penting :

Sebelum anda mendonorkan darah pastikan dengan benar apa golongan darah anda, dengan menunjukan kartu hasil pemeriksaan golongan darah yang pernah dilakukan. Jika pada saat itu belum mengetahui apa golongan darah anda, silahkan lakukan pengecekan golongan darah terlebih dahulu dan biasa petugasnya juga telah tersedia diruangan tersebut. Mengingat dengan benar nama penerima darah (pasien) sesuai dengan administrasi rumah sakit agar tidak membingungkan petugas yang akan menyalurkan darah kita. Lakukanlah semua sesuai arahan petugas rumah sakit demi menjaga agar tidak terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan bersama.

Posting Komentar untuk "Pengalaman Pertama Donor Darah, Ternyata Tidak Menakutkan"