Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pengertian, Contoh dan Manfaat Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK)

Hasil Hutan Bukan Kayu sangat nampak manfaatnya terhadap kebutuhan masyarakat dalam mendukung perekonomian mereka, terutama bagi masyarakat yang tinggal di pedesaan atau sekitar kawasan hutan. Dengan adanya sumber daya alam berupa HHBK maka secara langsung dapat mengurangi tindaka-tindakan eksploitasi hasil hutan kayu.

Jika ditinjau dari segi pengelolaannya, hasil hutan bukan kayu cukup mudah. Misalnya pemanfaatan madu alam yang berasal dari lebah di hutan, hal yang perlu dilakukan oleh masyarakat hanya mengambilnya dengan cara-cara tradisional mereka yang cukup mudah. Hal ini juga berhubungan langsung dengan kearifan lokal turun-temurun daerah setempat.

Baca : Pengertian Kearifan Budaya Lokal Sebagai Ciri Khas Setiap Daerah

Pengertian

FAO mendefinisikan Hasil Hutan Bukan Kayu adalah produk biologi asli selain kayu yang diambil dari hutan, lahan perkayuan dan pohon-pohon yang I-2 berada di luar hutan.

NWFP menggunakan pengertian yang berbeda dari pengertian umum mengenai HHBK yaitu Non-Timber Forest Product (NTFP) yang meliputi kayu untuk penggunaan selain kayu walaupun masih ada areal yang abu-abu. Istilah NTFP memiliki pengertian produk hutan bukan kayu yang meliputi semua material biologi selain kayu yang di sadap dari hutan untuk kebutuhan manusia.

Contoh dan Manfaat Hasil Hutan Bukan Kayu

Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) secara umum dapat dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai sumber pangan (sagu dan sukun), energi ( kayu bakar, arang dan biofuel yang bersumber dari lignoselulosa) dan obat-obatan termasuk kosmetika (biofarmaka). Sedangkan HHBK lainnya umumnya selain dari kategori tersebut (gaharu, cendana dan minyak atsiri).

Manfaat HHBK juga berupa makanan atau bahan tambahan (additive) untuk makanan (biji-bijian yang dapat dimakan, jamur/cendawan, buah-buahan, herba, bumbu dan rempah-rempah, tumbuhan aroma dan binatang buruan), serat (yang digunakan untuk konstruksi, furniture, pakaian atau perlengkapan), damar, karet, tumbuhan dan binatang yang digunakan untuk obat-obatan, kosmetika dan keperluan upacara adat (religi dan culture).

Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) sangat penting untuk dibudidayakan dan konservasi sehingga menjaga kelestarian dan nilai ekonomi masyarakat. Pentingnya untuk dikonservasi dikarenakan untuk mendapatkan hasil hutan bukan kayu juga berasal dari hutan sehingga pegaruh tindakan manusia terhadap hutan tetap ada. Maka HHBK perlu untuk kelestarian sehingga proses panen dapat dilakukan secara lestari dan tanpa kerusakan hutan. Mengingat hasil hutan bukan kayu akan tetap tersedia di hutan jika hutan tetap dalam keadaan baik sebagai tempat hidup tumbuhan dan hewan.

Posting Komentar untuk "Pengertian, Contoh dan Manfaat Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK)"