Ciri-Ciri Umum Kelas Diatomophyceae/Bacillariophyceae
Ciri-Ciri Umum Kelas Diatomophyceae/Bacillariophyceae
1) Diatom, juga dikenal sebagai Diatomophyceae atau Bacillariophyceae, merupakan bagian dari Chromophyta yang tergolong dalam alga berwarna cokelat, kuning atau hijau kekuningan yangtidak menghasilkan kanji, namun m,enyimpan polisakarida yang tidak berwarna dengan larutan lugol iodin. Diatom merupakan salah satu dari kelas fitoplankton laut yang dominan.
Diatom merupakan alga bersel tunggal yang dicirikan dengan kehadiran sebuah kapsul pelindung bersilikat yaitu frustula (elemen-elemen silika dari dinding sel diatom, yang terdiri dari 2 bagian yang menumpuk satu dengan yang lain. Diatom terutama bersifat soliter, sel-sel dapat tetap bersatu antara sel-sel itu sendiri sesudah perbanyakan vegetatif untuk membentuk koloni dalam berbagai bentuk, bergabung sesering mungkin menurut sebuah prosedur mekanis dan pembentukan skema-skema asosiatif yang sangat bervariasi.
2) Klasifikasi diatom terutama didasarkan pada morfologi dan struktur frustula; bentuk dan pola pengaitan koloni, kloroplas dan kandungan sel secara umum, menyimpan informasi-informasi yang digunakan untuk menunjang penyempurnaan sistematika.
3) Diatom terdiri dari 2 ordo yaitu Centrales dan Pennales. Pembagian ordo tersebut sejak tahun 1878 (Kirchner, 1878), sejak lebih dari 100 tahun sesudah penemuan Diatom. Selanjutnya, penentuan dari pembagian ordo ini dilakukan sejumlah ahli diatom, khususnya Hendey (1939, 1964) dan Patrick dan Reimer (1966), namun mereka menerima pembagian ordo tersebut sesudah penemuan belum lama ini tentang fisiologi dan morfologi diatom. Memang, pembagian ke dalam 2 ordo juga bukan rekaan bahwa pembagian tersebut dapat muncul sepintas lalu: selain kriteria morfologi, beberapa kriteria yang terkait dengan fisiologi, reproduksi, filogeni dan distribusi yang menjelaskan pembagian tersebut. Sitematika diatom, seperti yang telah diterima yaitu yang diusulkan oleh Shütt (1896): sistematika ini hanya mengalami sedikit modifikasi dan revisi sejak waktu, walaupun beberapa kelompok naik ke tingkat taksonomi yanglebih tinggi. Diawali oleh Karsten (1929) dan diakhiri oleh Silva (1962), klasifikasi-klasifikasi awal terutama didasarkan pada observasi yang dilakukan dengan menggunakan mikroskop foton; kalsifikasi ini selanjutnya mengalami perbaikan-perbaikan dan revisi terutama karena penggunaan mikroskop elektron: klasifikasi yang terbaru dilakukan oleh Simonsen (1979), Round dan Sims (1981), dan Ross (1984).
Ciri-ciri utama diatom sentrik/simetris radial dalam pandangan katub (Ordo Centrales) yaitu:
a) Katub bundar hingga elips, namun tidak semuanya
b) Ornamentasi katub dapat dilihat dari suatu titik pusat atau di luar titik pusat
c) Tidak memiliki sel vegetatif motil
d) Sel-sel vegetatif diploid dengan gametogenesis sesudah meiosis
e) Oogami hadir; heterogami dengan gamet jantan berflagela dan gamet betina tanpa flagela
f) Heterotrifi jarang
g) Munculnya di era Sekunder (Lias, Jurasik)
Ciri-ciri utama diatom berkatub bilateral simetris (Ordo Pennales) yaitu:
a) Katub memanjang, namun tidak eksklusif
b) Ornamentasi katub dapat dilihat dari suatu titik
c) Mobilitas relatif dari beberapa sel dalam hubungan dengan kehadiran sebuah celah memanjang, sederhana atau memanjang melalui dinding katub
d) Sel-sel vegetatif diploid dengan gametogenesis sesudah meiosis
e) Isogami, anisogami hadir; gamet bersifat amuba
f) Heterotrifi lebih sering
g) Munculnya di akhir era Sekunder (Kretase) dan di awal Tersier
1) Diatom, juga dikenal sebagai Diatomophyceae atau Bacillariophyceae, merupakan bagian dari Chromophyta yang tergolong dalam alga berwarna cokelat, kuning atau hijau kekuningan yangtidak menghasilkan kanji, namun m,enyimpan polisakarida yang tidak berwarna dengan larutan lugol iodin. Diatom merupakan salah satu dari kelas fitoplankton laut yang dominan.
Diatom merupakan alga bersel tunggal yang dicirikan dengan kehadiran sebuah kapsul pelindung bersilikat yaitu frustula (elemen-elemen silika dari dinding sel diatom, yang terdiri dari 2 bagian yang menumpuk satu dengan yang lain. Diatom terutama bersifat soliter, sel-sel dapat tetap bersatu antara sel-sel itu sendiri sesudah perbanyakan vegetatif untuk membentuk koloni dalam berbagai bentuk, bergabung sesering mungkin menurut sebuah prosedur mekanis dan pembentukan skema-skema asosiatif yang sangat bervariasi.
2) Klasifikasi diatom terutama didasarkan pada morfologi dan struktur frustula; bentuk dan pola pengaitan koloni, kloroplas dan kandungan sel secara umum, menyimpan informasi-informasi yang digunakan untuk menunjang penyempurnaan sistematika.
3) Diatom terdiri dari 2 ordo yaitu Centrales dan Pennales. Pembagian ordo tersebut sejak tahun 1878 (Kirchner, 1878), sejak lebih dari 100 tahun sesudah penemuan Diatom. Selanjutnya, penentuan dari pembagian ordo ini dilakukan sejumlah ahli diatom, khususnya Hendey (1939, 1964) dan Patrick dan Reimer (1966), namun mereka menerima pembagian ordo tersebut sesudah penemuan belum lama ini tentang fisiologi dan morfologi diatom. Memang, pembagian ke dalam 2 ordo juga bukan rekaan bahwa pembagian tersebut dapat muncul sepintas lalu: selain kriteria morfologi, beberapa kriteria yang terkait dengan fisiologi, reproduksi, filogeni dan distribusi yang menjelaskan pembagian tersebut. Sitematika diatom, seperti yang telah diterima yaitu yang diusulkan oleh Shütt (1896): sistematika ini hanya mengalami sedikit modifikasi dan revisi sejak waktu, walaupun beberapa kelompok naik ke tingkat taksonomi yanglebih tinggi. Diawali oleh Karsten (1929) dan diakhiri oleh Silva (1962), klasifikasi-klasifikasi awal terutama didasarkan pada observasi yang dilakukan dengan menggunakan mikroskop foton; kalsifikasi ini selanjutnya mengalami perbaikan-perbaikan dan revisi terutama karena penggunaan mikroskop elektron: klasifikasi yang terbaru dilakukan oleh Simonsen (1979), Round dan Sims (1981), dan Ross (1984).
Ciri-ciri utama diatom sentrik/simetris radial dalam pandangan katub (Ordo Centrales) yaitu:
a) Katub bundar hingga elips, namun tidak semuanya
b) Ornamentasi katub dapat dilihat dari suatu titik pusat atau di luar titik pusat
c) Tidak memiliki sel vegetatif motil
d) Sel-sel vegetatif diploid dengan gametogenesis sesudah meiosis
e) Oogami hadir; heterogami dengan gamet jantan berflagela dan gamet betina tanpa flagela
f) Heterotrifi jarang
g) Munculnya di era Sekunder (Lias, Jurasik)
Ciri-ciri utama diatom berkatub bilateral simetris (Ordo Pennales) yaitu:
a) Katub memanjang, namun tidak eksklusif
b) Ornamentasi katub dapat dilihat dari suatu titik
c) Mobilitas relatif dari beberapa sel dalam hubungan dengan kehadiran sebuah celah memanjang, sederhana atau memanjang melalui dinding katub
d) Sel-sel vegetatif diploid dengan gametogenesis sesudah meiosis
e) Isogami, anisogami hadir; gamet bersifat amuba
f) Heterotrifi lebih sering
g) Munculnya di akhir era Sekunder (Kretase) dan di awal Tersier
Posting Komentar untuk "Ciri-Ciri Umum Kelas Diatomophyceae/Bacillariophyceae"