Apakah Benar Semua akan Indah Pada Waktunya ?
Sejenak membaca kalimat “semua akan indah pada waktunya” di media sosial menimbulkan sentuhan otak untuk menganalisis kalimat tersebut.
Sebuah bentuk manusiawi jika dengan panca indranya melihat kemudian membuat rangsangan untuk berpikir sebelum dapat menerima narasi itu dalam hati dan pikiran.
Kalimat ini berhubungan erat dengan nasib dan takdir, bagi orang yang percaya, termasuk penulis yang sangat percaya dengan adanya nasib dan takdir. Sebagai hamba yang percaya akan keberadaan Tuhan, nasib dan takdir menjadi sesuatu yang wajib untuk diyakini karena keputusan mutlak hanya berada atas kehendak sang Pencipta.
Ada sebuah pertanyaan yang lahir saat membaca kalimat “ semua akan indah pada waktunya” pertanyaannya kapan ?
Jika semua akan indah pada waktunya, kemudia waktu indahnya sangat lama, sementara kita sebagai manusia dibatasi hidup oleh Tuhan melalui kematian. Jangan-jangan jika datang waktunya indahnya kita sudah menjadi manusia yang berpusara (meninggal).
Apakah hanya dengan duduk diam kemudian semua akan indah pada waktunya ?
Semua akan indah pada waktunya sangat berkaitan erat dengan segala sesuatu yang sangat kita inginkan dalam hidup ini baik yang bersifat materi maupun non materi atau tentang kisah asmara sepasang kekasih.
Patut dibijaki kalau dalam kehidupan tak selamanya indah, lika-liku kehidupan selalu ada sebagai anugerah Tuhan dan bumbu menyedap sebuah nilai kehidupan. Maka keindahan dalam memaknai nilai kehidupan menjelma sebagai nilai relatif yang jauh dari konstan.
Fitrah manusia dijiwai oleh ketidakpuasan yang kemudian menyelami kalimat “kebutuhan manusia tidak terbatas” maka keindahan menampakan dirinya sebagai sebuah makna relatif.
Tuhan tidak merubah nasib seorang hamba jika hamba tersebut tidak mau merubahnya. Bekerja dan berdoa, pasti semua anak cucu Adam mengetahui hal itu maka sederhananya jika kita menginkan sebuah keindahan maka kita harus berusaha secara maksimal dan selalu berdoa.
Itulah kenapa hidup itu harus memiliki rencana (master plan) yang harus tercapai dengan jangka waktu yang telah ditentukan. Sehingga hadir beragam analisis rencana A dan rencana B, apa yang perlu digaris bawahi ? yang perlu digaris bawahi yaitu waktu indah itu sendiri yang akan kita capai melalui usaha dan doa, bagaimana jika tidak sesuai waktu yang direncanakan ? maka rencana B menjadi solusi dalam mengefisienkan waktu dalam rencana A.
Baca juga : Kerja Keras, Kerja Cerdas dan Berdoa dalam Kehidupan
Tanpa berusaha secara maksimal dibarengi dengan doa maka jangan berharap waktu keindahan akan hadir. Hanya berusaha dan berdoa tanpa perencanaan yang baik maka waktu indah itupun akan lama menampakan keindahannya.
Jadi, bagaimana menurut anda, apakah semua akan indahpada waktunya ?
Sebuah bentuk manusiawi jika dengan panca indranya melihat kemudian membuat rangsangan untuk berpikir sebelum dapat menerima narasi itu dalam hati dan pikiran.
Kalimat ini berhubungan erat dengan nasib dan takdir, bagi orang yang percaya, termasuk penulis yang sangat percaya dengan adanya nasib dan takdir. Sebagai hamba yang percaya akan keberadaan Tuhan, nasib dan takdir menjadi sesuatu yang wajib untuk diyakini karena keputusan mutlak hanya berada atas kehendak sang Pencipta.
Ada sebuah pertanyaan yang lahir saat membaca kalimat “ semua akan indah pada waktunya” pertanyaannya kapan ?
Jika semua akan indah pada waktunya, kemudia waktu indahnya sangat lama, sementara kita sebagai manusia dibatasi hidup oleh Tuhan melalui kematian. Jangan-jangan jika datang waktunya indahnya kita sudah menjadi manusia yang berpusara (meninggal).
Apakah hanya dengan duduk diam kemudian semua akan indah pada waktunya ?
Semua akan indah pada waktunya sangat berkaitan erat dengan segala sesuatu yang sangat kita inginkan dalam hidup ini baik yang bersifat materi maupun non materi atau tentang kisah asmara sepasang kekasih.
Patut dibijaki kalau dalam kehidupan tak selamanya indah, lika-liku kehidupan selalu ada sebagai anugerah Tuhan dan bumbu menyedap sebuah nilai kehidupan. Maka keindahan dalam memaknai nilai kehidupan menjelma sebagai nilai relatif yang jauh dari konstan.
Fitrah manusia dijiwai oleh ketidakpuasan yang kemudian menyelami kalimat “kebutuhan manusia tidak terbatas” maka keindahan menampakan dirinya sebagai sebuah makna relatif.
Tuhan tidak merubah nasib seorang hamba jika hamba tersebut tidak mau merubahnya. Bekerja dan berdoa, pasti semua anak cucu Adam mengetahui hal itu maka sederhananya jika kita menginkan sebuah keindahan maka kita harus berusaha secara maksimal dan selalu berdoa.
Itulah kenapa hidup itu harus memiliki rencana (master plan) yang harus tercapai dengan jangka waktu yang telah ditentukan. Sehingga hadir beragam analisis rencana A dan rencana B, apa yang perlu digaris bawahi ? yang perlu digaris bawahi yaitu waktu indah itu sendiri yang akan kita capai melalui usaha dan doa, bagaimana jika tidak sesuai waktu yang direncanakan ? maka rencana B menjadi solusi dalam mengefisienkan waktu dalam rencana A.
Baca juga : Kerja Keras, Kerja Cerdas dan Berdoa dalam Kehidupan
Tanpa berusaha secara maksimal dibarengi dengan doa maka jangan berharap waktu keindahan akan hadir. Hanya berusaha dan berdoa tanpa perencanaan yang baik maka waktu indah itupun akan lama menampakan keindahannya.
Jadi, bagaimana menurut anda, apakah semua akan indahpada waktunya ?
Posting Komentar untuk "Apakah Benar Semua akan Indah Pada Waktunya ?"