Puisi : Guillotine
Puisi : Guillotine
Kepala-kepala dalam keranjang
Ada yang tersenyum
Sebagian marah
Yang lain ketakutan
Dimana letak kepalamu?
Dua balok kayu berlubang
Sedikit rapuh
Mur yang berkarat
Tapi tenang pisaunya masih sangat tajam
Hanya agak berkarat
Posisikan saja kepalamu nyaman
Ini vonis berdarah
Mati yang paling manusia
Pada satu hentakan hamburlah darah
Tidak akan ada rasa sakit
Persiapkan saja tentang kehilangan
Aba-abakan
Ada penyair yang kepalanya akan lepas
Jika selamat gunakan dasi merah
Berdansa sepanjang malam
Berputar mengitari lembaran putih
Lalu meneriakkan puisi selenguh mungkin
Azma
13 Oktober 2016
Kepala-kepala dalam keranjang
Ada yang tersenyum
Sebagian marah
Yang lain ketakutan
Dimana letak kepalamu?
Dua balok kayu berlubang
Sedikit rapuh
Mur yang berkarat
Tapi tenang pisaunya masih sangat tajam
Hanya agak berkarat
Posisikan saja kepalamu nyaman
Ini vonis berdarah
Mati yang paling manusia
Pada satu hentakan hamburlah darah
Tidak akan ada rasa sakit
Persiapkan saja tentang kehilangan
Aba-abakan
Ada penyair yang kepalanya akan lepas
Jika selamat gunakan dasi merah
Berdansa sepanjang malam
Berputar mengitari lembaran putih
Lalu meneriakkan puisi selenguh mungkin
Azma
13 Oktober 2016
Posting Komentar untuk "Puisi : Guillotine"