6 Tipe Perakaran pada Tumbuhan
Pada postingan sebelumnya telah membahas tentang Struktur akar Tumbuhan dan Bagian-bagiannya maka pada postingan kali ini akan membahas tentang 6 TipePerakaran pada Tumbuhan karena setiap tumbuhan memiliki tipe perakaran yang berbeda-beda.
Secara umum perbedaan ini bisa kita lihat dari tanaman monokotil dan tanaman dikotil. Tanaman monokotil adalah tanaman berbunga dengan satu keping kotiledon di dalam bijinya. Tanaman monokotil mayoritasnya adalah tanaman kecil, tetapi ada juga yang besar seperti pisang kelapa dan palm (lihat juga : Bukan Pohon Pisangkarena Pisang Bukan Pohon). Sedangkan tanaman dikotil adalah tanaman berbunga dengan dua keping kotiledon di dalam bijinya. Hampir semua jenis pohon termasuk tanaman dikotil kecuali palm (Godman, 1995).
1. Akar banir atau akar penyangga
Yaitu akar yang membentuk seperti papan dan pipih yang berfungsi memperkokoh berdirinya pohon. Tingginya mencapai 1 bahkan 2 meter di atas tanah. Misalnya pada pohon angsana (Pterocarpus indicus)
2. Akar tiang
Yaitu akar tambahan yang tumbuh pada cabang yang jauh di atas permukaan tanah, kemudia akar tersebut tumbuh ke bawah dan masuk ke dalam tanah. Di dalam akar tersebut bercabang-cabang, sedang akar yang menghubungkan cabang dengan tanah mengalami penebalan sekunder dan membentuk tiang yang dapat ikut serta menyokong tumbuhan tersebut. Misalnya pada beringin (Ficus benyamina)
3. Akar lutut
Yaitu akar yang bentuknya menyerupai lutut, tumbuh ke atas dengan tinggi sekitar 1-1,5 meter kemudian berbelok lagi masuk ke dalam tanah. Akar ini berfungsi untuk pernapasan, biasanya dijumpai pada tumbuhan yang hidup di pantai berlumpur. Misalnya pohon tanjang (Bruguiera parfifolis).
4. Akar cekik
Tumbuhan yang memiliki akar cekik memulai hidupnya sebagai epifit di atas cabang inangnya. Akar-akar yang dihasilkanya tumbuh ke bawah dan membesar sehingga mendesak tanaman inang dan selanjutnya tanaman inang akan tercekik. Itulah kenapa disebut akar cekik misalnya pada jenis tumbuhan Ficus bengalensis.
5. Akar pasak
Yaitu akar yang tumbuh dari akar horizontal dekat permukaan tanah dan arah tumbuhnya vertikal ke atas hingga muncul di permukaan tanah. Fungsi akar adalah mengambil oksigen dari dari udara karena tanah rawa sangat miskin oksigen dan akar ini disebut pneumatofor. Misalnya pada jenis tumbuhan Avicennia sp dan Sonneratia sp.
6. Akar tunjang
Yaitu akar-akar yang tumbuh dari bagian bawah batang ke segala arah dan seakan-akan menunjang batang agar tidak rebah karena batang tumbuhan yang mempunya akar demikian ini terdapat di atas tanah atau air yang sering memberikan penampakan seperti orang bermain egrang sehingga disebut juga akar egrang. Misalnya pada jenis tumbuhan Rhizophora conjugata dan Pandanus tectorius.
Lihat juga : Fungsi Pekarangan
Secara umum perbedaan ini bisa kita lihat dari tanaman monokotil dan tanaman dikotil. Tanaman monokotil adalah tanaman berbunga dengan satu keping kotiledon di dalam bijinya. Tanaman monokotil mayoritasnya adalah tanaman kecil, tetapi ada juga yang besar seperti pisang kelapa dan palm (lihat juga : Bukan Pohon Pisangkarena Pisang Bukan Pohon). Sedangkan tanaman dikotil adalah tanaman berbunga dengan dua keping kotiledon di dalam bijinya. Hampir semua jenis pohon termasuk tanaman dikotil kecuali palm (Godman, 1995).
1. Akar banir atau akar penyangga
Yaitu akar yang membentuk seperti papan dan pipih yang berfungsi memperkokoh berdirinya pohon. Tingginya mencapai 1 bahkan 2 meter di atas tanah. Misalnya pada pohon angsana (Pterocarpus indicus)
2. Akar tiang
Yaitu akar tambahan yang tumbuh pada cabang yang jauh di atas permukaan tanah, kemudia akar tersebut tumbuh ke bawah dan masuk ke dalam tanah. Di dalam akar tersebut bercabang-cabang, sedang akar yang menghubungkan cabang dengan tanah mengalami penebalan sekunder dan membentuk tiang yang dapat ikut serta menyokong tumbuhan tersebut. Misalnya pada beringin (Ficus benyamina)
3. Akar lutut
Yaitu akar yang bentuknya menyerupai lutut, tumbuh ke atas dengan tinggi sekitar 1-1,5 meter kemudian berbelok lagi masuk ke dalam tanah. Akar ini berfungsi untuk pernapasan, biasanya dijumpai pada tumbuhan yang hidup di pantai berlumpur. Misalnya pohon tanjang (Bruguiera parfifolis).
4. Akar cekik
Tumbuhan yang memiliki akar cekik memulai hidupnya sebagai epifit di atas cabang inangnya. Akar-akar yang dihasilkanya tumbuh ke bawah dan membesar sehingga mendesak tanaman inang dan selanjutnya tanaman inang akan tercekik. Itulah kenapa disebut akar cekik misalnya pada jenis tumbuhan Ficus bengalensis.
5. Akar pasak
Yaitu akar yang tumbuh dari akar horizontal dekat permukaan tanah dan arah tumbuhnya vertikal ke atas hingga muncul di permukaan tanah. Fungsi akar adalah mengambil oksigen dari dari udara karena tanah rawa sangat miskin oksigen dan akar ini disebut pneumatofor. Misalnya pada jenis tumbuhan Avicennia sp dan Sonneratia sp.
6. Akar tunjang
Yaitu akar-akar yang tumbuh dari bagian bawah batang ke segala arah dan seakan-akan menunjang batang agar tidak rebah karena batang tumbuhan yang mempunya akar demikian ini terdapat di atas tanah atau air yang sering memberikan penampakan seperti orang bermain egrang sehingga disebut juga akar egrang. Misalnya pada jenis tumbuhan Rhizophora conjugata dan Pandanus tectorius.
Lihat juga : Fungsi Pekarangan
Posting Komentar untuk "6 Tipe Perakaran pada Tumbuhan"