Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Sistem Agroforestri

Sistem Agroforestri. Agroforestri terdiri dari tiga kombinasi sistem agroforestri yaitu kehutanan, pertanian dan peternakan/perikanan Nair (1987) dalam Rianse (2010).

Sistem Agroforestri (Pertanian Hutan)

Sistem agroforestri (pertanian hutan) ialah suatu pola penggunaan lahan yang bertujuan mempertahankan atau meningkatkan hasil dengan efektif. Caranya dengan menanam suatu lahan dengan menggabungkan antara tumbuhan berkayu (tanaman hutan) dengan tanaman pangan atau pakan ternak dengan menggunakan praktik-praktik pengolahan yang sesuai dengan kondisi ekologi, ekonomi, sosial, dan budaya setempat. Pola penanaman agroforestri umumnya tidak homogen, tidak seumur, dan terdiri atas berbagai macam tanaman.

Sistem Agroforestri Agrosilvikultur

Sistem agroforestri agrosilkultur ialah kombinasi antara tanaman pertanian dengan tanaman kehutanan di suatu lahan yang sama. Kombinasi ini dilakukan dengan teknik pengaturan ruang, diantaranya penanaman pohon tepi, penanaman dalam larikan berselang-seling, penanaman dalam jalur yang berselang-seling dan penanaman campuran secara acak.

Sistem Agroforestri Silvopastura 

Sistem agroforestri silvopastura ialah kombinasi penanaman tanaman kehutanan dengan tanaman pakan ternak di lahan yang sama. Pola silvopastura tidak sama dengan padang rumput yang digunakan untuk pemeliharaan ternak secara tradisional. Bentuk campuran tanaman pada silvopastura sama seperti silviagrikultur. Aplikasi silvopastura yakni penanaman jati putih (Gmelina arborea) dikombinasikan dengan tanaman turi (Sesbania glandifora) sebagai pakan hijauan bagi ternak di dalam suatu lahan. Silvofiseri merupakan kombinasi penanaman tanaman kehutanan dengan usaha perikanan di lahan yang sama. Umumnya berbagai tanaman yang ditanam dapat membantu pengendalian erosi dan sendimentasi tanah. Petani atau pembudidaya yang melakukan pola ini masih relatif sedikit. Salah satunya aplikasi silvofiseri adalah adanya tambak air payau ikan nila di area tanaman sengon.

Sistem Agroforestri Kompleks

Sistem Agroforestri Kompleks adalah suatu sistem pertanian menetap yang melibatkan banyak jenis tanaman (pohon berbasis pohon) baik sengaja ditanam maupun yang tumbu secara alami pada sebidang lahan dan dikelola petani mengikuti pola tanam dan ekosistem menyerupai hutan. Pada sistem ini, selain terdapat beraneka jenis pohon, juga tanaman perdu, tanaman memanjat (liana), tanaman musiman dan rerumputan dalam jumlah banyak. Penciri utama sistem agroforestri kompleks ini adalah kenampakan fisik dan dinamika di dalamaya yang mirip dengan ekosistem hutan alam baik hutan primer maupun hutan sekuder, oleh karena itu sistem ini dapat pula disebut sebagai agroforestri. Berdasarkan jaraknya terhadap tempat tinggal, sistem agroforestri ini dibedakan menjadi dua, yaitu kebun atau pekarangan berbasis pohon (home garden) yang letaknya di sekitar tempat tinggal dan agroforestri biasanya disebut hutan yang letaknya jauh dari tempat tinggal (De Foresta et. al., 2000).

Sistem Agroforestri Sederhana 

Sistem Agroforestri Sederhana adalah suatu sistem pertanian dimana pepohonan bisa ditanam secara tumpang sari dengan satu jenis atau lebih jenis tanaman semusim. Pepohonan bisa ditanam sebagai pagar mengelilingi petak lahan tanaman pangan, secara acak dalam petak lahan, atau dengan pola lain misalnya berbaris dalam larikan sehingga membentuk lorong/pagar. Dalam perkembangannya, sistem agroforestri sederhana juga merupakan campuran dari beberapa jenis pepohonan tanpa adanya tanaman semusim Bratamihardja (1991).

Lihat juga : Manfaat Sistem Agroforestri pada Petani

Posting Komentar untuk "Sistem Agroforestri"