Pola Pengembangan Sistem Agroforestri
Share tentang Pola Pengembangan Sistem Agroforestri
Model yang digunakan dalam sistem agroforestri ini adalah :
a. Tanaman Pokok ; berupa tanaman kehutanan yang merupakan prioritas utama tanaman yang ditujukan sebagai produksi kayu dan buah dengan penentuan daur tebang selama 5 tahun. Jenis tanaman yang dipilih yaitu jenis jambu mete (Anacardium occidentale)
b. Tanaman Semusim; merupakan tanaman pertanian yang berotasi pendek, ditanam diantara tanaman pokok dengan jarak minimal 30 cm dari batang tanaman pokok. Waktu penanaman dilaksanakan pada tahun pertama/ sebelum tanaman pokok berusia satu tahun, jenis tanaman yang dipilih kacang tanah (Arachis hypogea).
c. Tanaman Hijauan Makanan Ternak; merupakan tanaman yang disediakan untuk sumber pakan ternak. Jarak tanam sekitar 60 x 60 cm, jenis tanaman yang digunakan adalah rumput benggala (Panicum maximum).
Dengan menggunakan model ini, kebutuhan bahan pangan bagi masyarakat dapat terpenuhi dan ketersediaan pakan ternak dapat terjamin.
Tujuan pengembangan Agroforestri ini antara lain :
a. Pemanfaatan lahan secara optimal yang ditujukan kepada produksi hasil tanaman berupa kayu dan non kayu secara berurutan dan/atau bersamaan.
b. Pembangunan hutan secara multi fungsi dengan melibatkan peran serta masyarakat secara aktif.
c. Meningkatkan pendapatan petani/penduduk miskin dengan memanfaatkan sumber daya yang tersedia dan meningkatnya kepedulian warga masyarakat terhadap upaya peningkatan kesejahteraan keluarga miskin di lingkungannya guna mendukung proses pemantapan ketahan pangan masyarakat.
d. Terbinanya kualitas daya dukung lingkungan bagi kepentingan masyarakat luas
a. Tanaman Pokok ; berupa tanaman kehutanan yang merupakan prioritas utama tanaman yang ditujukan sebagai produksi kayu dan buah dengan penentuan daur tebang selama 5 tahun. Jenis tanaman yang dipilih yaitu jenis jambu mete (Anacardium occidentale)
b. Tanaman Semusim; merupakan tanaman pertanian yang berotasi pendek, ditanam diantara tanaman pokok dengan jarak minimal 30 cm dari batang tanaman pokok. Waktu penanaman dilaksanakan pada tahun pertama/ sebelum tanaman pokok berusia satu tahun, jenis tanaman yang dipilih kacang tanah (Arachis hypogea).
c. Tanaman Hijauan Makanan Ternak; merupakan tanaman yang disediakan untuk sumber pakan ternak. Jarak tanam sekitar 60 x 60 cm, jenis tanaman yang digunakan adalah rumput benggala (Panicum maximum).
Dengan menggunakan model ini, kebutuhan bahan pangan bagi masyarakat dapat terpenuhi dan ketersediaan pakan ternak dapat terjamin.
Tujuan pengembangan Agroforestri ini antara lain :
a. Pemanfaatan lahan secara optimal yang ditujukan kepada produksi hasil tanaman berupa kayu dan non kayu secara berurutan dan/atau bersamaan.
b. Pembangunan hutan secara multi fungsi dengan melibatkan peran serta masyarakat secara aktif.
c. Meningkatkan pendapatan petani/penduduk miskin dengan memanfaatkan sumber daya yang tersedia dan meningkatnya kepedulian warga masyarakat terhadap upaya peningkatan kesejahteraan keluarga miskin di lingkungannya guna mendukung proses pemantapan ketahan pangan masyarakat.
d. Terbinanya kualitas daya dukung lingkungan bagi kepentingan masyarakat luas
Posting Komentar untuk "Pola Pengembangan Sistem Agroforestri"