Pengertian dan Penjelasan tentang Isi Peta
Isi peta merupakan obyek utama di dalam pembuatan peta dan sangat terkait dengan maksud dan tujuan dari pembuatan peta itu sendiri, hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penggambaran isi peta antara lain :
a. Merancang isi peta
Merancang isi peta ditekankan pada pembuatan peta tematik, karena peta tematik merupakan peta yang sering dibuat dan dipergunakan oleh berbagai kalangan baik instansi pemerintah, maupun swasta bahkan perorangan untuk kepentingan tertentu.
Dalam merancang isi peta tematik agar diperhatikan :
a) Keabsahan dari peta dasar yang digunakan yaitu peta dasar yang telah ditetapkan dan jelas sumbernya.
b) Isi peta harus relevan dengan informasi dan tema peta yang akan dibuat.
c) Unsur yang tercantum di dalam peta dasar tidak seluruhnya digambarkan kembali pada peta tematik yang dibuat, disesuaikan dengan maksud dan tujuan pembuatan peta tematik tersebut.
b. Generalisasi
Generalisasi yaitu pemilihan, penyederhanaan dan tidak dimunculkan (Omittance ) untuk unsur-unsur yang diperlukan.
Dalam melakukan generalisasi, perlu dipertimbangkan hal-hal sebagai berikut :
a) peta yang dibuat tidak ruwet (over crowded), sehingga dapat mengurangi beban kerja;
b) pengurangan dan pengambilan unsur-unsur dari peta dasar, apabila dilakukan secara berlebihan akan mengakibatkan informasi peta atau isi peta menjadi tidak jelas;
c) batasan mengenai pemilihan unsur yang akan digambarkan untuk tiap jenis peta sangat bervariasi tergantung dari maksud dan tujuan pembuatan peta tematik tersebut, karena belum tentu sama antara satu peta tematik dengan peta tema lainnya.
Berikut ini beberapa contoh dari hasil proses generalisasi apakah perlu tidaknya generalisasi dilakukan antara lain :
a) Untuk Peta Daerah Aliran Sungai (DAS) unsur topografi, garis kontur dan pola aliran sungai harus digambarkan lengkap. Tetapi unsur jalan atau pemukiman perlu disederhanakan atau ada bagian-bagian yang dihapuskan.
b) Dalam membuat Peta Kerapatan Penduduk, unsur topografi, garis kontur tidak perlu digambarkan, pola aliran sungai disederhanakan, pemukiman dan batas administrasi pemerintahan harus digambarkan secara jelas.
c) Dalam Peta Rencana Kerja Usaha (RKU), unsur kontur, sungai, jalan dan vegetasi harus digambarkan secara detail.
c. Simbol
Simbol hendaknya disesuaikan dengan karakteristik dan unsur-unsur yang digambarkan di dalam isi peta yang merupakan informasi yang akan disampaikan melalui peta, biasanya simbol sangat terkait dengan sumber peta yang dijadikan peta dasar.
Mengingat sangat luasnya kegiatan pembuatan peta maka simbol-simbol tersebut kadang-kadang belum dapat memenuhi kebutuhan.
Secara spesifik symbol dapat dibuat sesuai dengan kebutuhan, namun harus memperhatikan jangan sampai simbol yang dibuat terjadi kesamaan atau kemiripan, untuk menghindarkan terjadinya salah tafsir dari maksud dan tujuan pembuatan simbol tersebut.
Hal – hal penting yang harus diperhatikan dalam pembuatan simbol :
a) Bentuk dan ukuran harus konsisten dan sederhana serta disesuaikan dengan ruang peta.
b) Sebelum menetapkan suatu simbol, terlebih dahulu dibuat model/bentuk petanya karena penggambaran dan peletakkannya harus memperhatikan segi keindahan dari penampilan peta secara keseluruhan.
Lihat Juga : Pengertian Informasi Tepi Pada Peta
a. Merancang isi peta
Merancang isi peta ditekankan pada pembuatan peta tematik, karena peta tematik merupakan peta yang sering dibuat dan dipergunakan oleh berbagai kalangan baik instansi pemerintah, maupun swasta bahkan perorangan untuk kepentingan tertentu.
Dalam merancang isi peta tematik agar diperhatikan :
a) Keabsahan dari peta dasar yang digunakan yaitu peta dasar yang telah ditetapkan dan jelas sumbernya.
b) Isi peta harus relevan dengan informasi dan tema peta yang akan dibuat.
c) Unsur yang tercantum di dalam peta dasar tidak seluruhnya digambarkan kembali pada peta tematik yang dibuat, disesuaikan dengan maksud dan tujuan pembuatan peta tematik tersebut.
b. Generalisasi
Generalisasi yaitu pemilihan, penyederhanaan dan tidak dimunculkan (Omittance ) untuk unsur-unsur yang diperlukan.
Dalam melakukan generalisasi, perlu dipertimbangkan hal-hal sebagai berikut :
a) peta yang dibuat tidak ruwet (over crowded), sehingga dapat mengurangi beban kerja;
b) pengurangan dan pengambilan unsur-unsur dari peta dasar, apabila dilakukan secara berlebihan akan mengakibatkan informasi peta atau isi peta menjadi tidak jelas;
c) batasan mengenai pemilihan unsur yang akan digambarkan untuk tiap jenis peta sangat bervariasi tergantung dari maksud dan tujuan pembuatan peta tematik tersebut, karena belum tentu sama antara satu peta tematik dengan peta tema lainnya.
Berikut ini beberapa contoh dari hasil proses generalisasi apakah perlu tidaknya generalisasi dilakukan antara lain :
a) Untuk Peta Daerah Aliran Sungai (DAS) unsur topografi, garis kontur dan pola aliran sungai harus digambarkan lengkap. Tetapi unsur jalan atau pemukiman perlu disederhanakan atau ada bagian-bagian yang dihapuskan.
b) Dalam membuat Peta Kerapatan Penduduk, unsur topografi, garis kontur tidak perlu digambarkan, pola aliran sungai disederhanakan, pemukiman dan batas administrasi pemerintahan harus digambarkan secara jelas.
c) Dalam Peta Rencana Kerja Usaha (RKU), unsur kontur, sungai, jalan dan vegetasi harus digambarkan secara detail.
c. Simbol
Simbol hendaknya disesuaikan dengan karakteristik dan unsur-unsur yang digambarkan di dalam isi peta yang merupakan informasi yang akan disampaikan melalui peta, biasanya simbol sangat terkait dengan sumber peta yang dijadikan peta dasar.
Mengingat sangat luasnya kegiatan pembuatan peta maka simbol-simbol tersebut kadang-kadang belum dapat memenuhi kebutuhan.
Secara spesifik symbol dapat dibuat sesuai dengan kebutuhan, namun harus memperhatikan jangan sampai simbol yang dibuat terjadi kesamaan atau kemiripan, untuk menghindarkan terjadinya salah tafsir dari maksud dan tujuan pembuatan simbol tersebut.
Hal – hal penting yang harus diperhatikan dalam pembuatan simbol :
a) Bentuk dan ukuran harus konsisten dan sederhana serta disesuaikan dengan ruang peta.
b) Sebelum menetapkan suatu simbol, terlebih dahulu dibuat model/bentuk petanya karena penggambaran dan peletakkannya harus memperhatikan segi keindahan dari penampilan peta secara keseluruhan.
Lihat Juga : Pengertian Informasi Tepi Pada Peta
Posting Komentar untuk "Pengertian dan Penjelasan tentang Isi Peta"