Puisi Tidur
Puisi Tidur
Kepada Hujan
Tentang rindu tak berkesudahan
Bukankah kita pernah membahasnya di ujung malam?
Ada hitam yang bergigil dengan seloki ritus
Gelas-gelas yang tak pernah kosong saling tatap bernasib sama
Kepada Hujan
Tentang gigil yang luarnya terbiasa
Demi selinting bukankah pernah kau berjanji menepi ke luar kamar?
Lalu mengapa kau masih selipkan tempiasmu ke jendelaku?
Aah ...
Siapa Aku meminta Hujan menepati janji
Bahkan mataku pun ingkar tentang mimpi
Aku merindumu
Azma
13 Februari 2016
(Baca Juga Karya Sri Azmadila : Kepada yang Cemburu)