Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Sebut Saja Puisi


Sebut Saja Puisi


sebelum kopiku habis

dan ampasnya tandas

aku berpikir menulis

sebait kata-kata tak

sampai buta, namun

cukup kau sebut puisi



lalu kupandangi tehmu

itu mulai bercumbu

dengan angin, dan suara

namanya sunyi berlalu

dan beberapa sepi di tepi



percakapan tanggung

sekaligus canggung,

lalu lahir ini, apa ini

tak tahulah, terserahlah

cukupkan saja ini

sebutlah puisi buatmu


Aoska

Jakarta, 2016