Jadilah Diri Sendiri Apa Adanya
Konsep kehidupan begitu luas sehingga kita sebagai makhluk hidup butuh kejelian yang tenang dalam menafsirkanya. Beribu-ribu tafsiran lahir dalam memaknai dinamika kehidupan, berbagai paham pun mulai terpikirkan oleh kita segala bentuk ideologi pun bertebaran di jagad raya ini. Manusia adalah produk lingkungan sekitar artinya bahwa setiap karakter kita akan dipengaruhi oleh keadaan lingkungan sosial dimana tempat kita tinggal.
Memang pada dasarnya manusia memiliki karakter genetik yang diturunkan dari orang tua kita namun sadar atau tidak sadar karakter genetik ini akan terakumulasi dengan lingkungan sekitar kita dan akan menghadirkan karakter baru.
Contoh sederhana bila kita hidup di lingkungan para ulama atau tokoh agama, baik itu pendeta atau ustad, biksu dan sebagainya, secara sadar atau tidak sadar karakter kita akan lebih terarah ke hal-hal yang bersifat positif dan itulah naluri kita sebagai manusia begitu pula sebaliknya kalau lingkungan tempat tinggal kita berada pada kalangan para anak-anak nakal maka karakter kita akan lebih mengarah ke hal-hal yang bersifat negatif walaupun tidak terlepas dari karakter genetika itu sendiri.
Manusia pada umumnya sering menjadi sosok atau seorang tokoh sebagai orang yang dikagumi sehingga sebagian besar gaya dan pola hidup tokoh itu dijadikan contoh dalam menjalani hidup hal ini disebut paham figuritas. Paham figuritas merupakan suatu bentuk kewajaran dan hal itu manusiawi, namun yang dikhawatirkan jangan sampai kita terjebak dalam paham tersebut dengan mengagung-agungkan seseorang.
Kenapa demikian..? karena dampak yang bisa terjadi adalah di saat orang yang kita kagumi melakukan hal-hal yang tidak kita sukai atau bertentangan dengan kita maka kita akan mengalami sebuah kekecawaan yang besar bahkan kita bisa menjadi orang yang pesimis atau putus asa. Kadang kita sebagai manusia biasa memilki kekurangan dalam hal finansial dan kita akan tidak mampu untuk menjadi atau mengikuti pola hidup mereka yang di figurkan tadi, dampak lainya adalah bisa saja kita akan menghalalkan segala cara untuk bisa menjadi karakter atau pola hidup seperti mereka.
Alangkah baiknya jika kita menjadi diri sendiri dan hiduplah seadanya sesuai dengan kemampuan dan karakter dasar kita sebab dengan menjalani hidup apa adanya kita akan lebih terasa nyaman dalam memaknai hidup ini berdasarkan hasil tafsiran atau pemahan kita sendiri selebihnya kita di tuntut untuk bisa bisa beradaptasi dengan lingkungan sekitar dengan tetap menonjolkan karakter genetika kita tadi. Memang manusia akan terpengaruh dengan lingkungan sekitar tapi perlu disadari bahwa kita sebagai makhluk sosial juga bisa dan mampu menciptakan lingkungan sendiri dalam lingkungan yang dominan.
Dengan jadi diri sendiri akan lebih meningkatkan hubungan sosial kita lingkungan mana pun sebab orang akan melihat kita dengan karakter yang sebenarnya tanpa menciptakan sebuah jurang pemisah sebagai representasi dari nilai kejurigaan. Jadilah diri sendiri maka kita akan lebih menikmati indahnya hidup dalam keadaan apapun.
"Jadilah diri sendiri dengan begitu kita akan jauh dari karakter kemunafikan"
Jadilah diri sendiri dengan bentuk adaptasi di lingkungan sekitar kita dengan selalu menonjolkan karakter kita yang sebenarnya, dengan begitu kita bisa menjadi manusia yang nyaman dalam dunia kita sendiri.
Baca Juga : Biarkan Rasa ini Jenuh
Memang pada dasarnya manusia memiliki karakter genetik yang diturunkan dari orang tua kita namun sadar atau tidak sadar karakter genetik ini akan terakumulasi dengan lingkungan sekitar kita dan akan menghadirkan karakter baru.
Contoh sederhana bila kita hidup di lingkungan para ulama atau tokoh agama, baik itu pendeta atau ustad, biksu dan sebagainya, secara sadar atau tidak sadar karakter kita akan lebih terarah ke hal-hal yang bersifat positif dan itulah naluri kita sebagai manusia begitu pula sebaliknya kalau lingkungan tempat tinggal kita berada pada kalangan para anak-anak nakal maka karakter kita akan lebih mengarah ke hal-hal yang bersifat negatif walaupun tidak terlepas dari karakter genetika itu sendiri.
Manusia pada umumnya sering menjadi sosok atau seorang tokoh sebagai orang yang dikagumi sehingga sebagian besar gaya dan pola hidup tokoh itu dijadikan contoh dalam menjalani hidup hal ini disebut paham figuritas. Paham figuritas merupakan suatu bentuk kewajaran dan hal itu manusiawi, namun yang dikhawatirkan jangan sampai kita terjebak dalam paham tersebut dengan mengagung-agungkan seseorang.
Kenapa demikian..? karena dampak yang bisa terjadi adalah di saat orang yang kita kagumi melakukan hal-hal yang tidak kita sukai atau bertentangan dengan kita maka kita akan mengalami sebuah kekecawaan yang besar bahkan kita bisa menjadi orang yang pesimis atau putus asa. Kadang kita sebagai manusia biasa memilki kekurangan dalam hal finansial dan kita akan tidak mampu untuk menjadi atau mengikuti pola hidup mereka yang di figurkan tadi, dampak lainya adalah bisa saja kita akan menghalalkan segala cara untuk bisa menjadi karakter atau pola hidup seperti mereka.
Alangkah baiknya jika kita menjadi diri sendiri dan hiduplah seadanya sesuai dengan kemampuan dan karakter dasar kita sebab dengan menjalani hidup apa adanya kita akan lebih terasa nyaman dalam memaknai hidup ini berdasarkan hasil tafsiran atau pemahan kita sendiri selebihnya kita di tuntut untuk bisa bisa beradaptasi dengan lingkungan sekitar dengan tetap menonjolkan karakter genetika kita tadi. Memang manusia akan terpengaruh dengan lingkungan sekitar tapi perlu disadari bahwa kita sebagai makhluk sosial juga bisa dan mampu menciptakan lingkungan sendiri dalam lingkungan yang dominan.
Dengan jadi diri sendiri akan lebih meningkatkan hubungan sosial kita lingkungan mana pun sebab orang akan melihat kita dengan karakter yang sebenarnya tanpa menciptakan sebuah jurang pemisah sebagai representasi dari nilai kejurigaan. Jadilah diri sendiri maka kita akan lebih menikmati indahnya hidup dalam keadaan apapun.
"Jadilah diri sendiri dengan begitu kita akan jauh dari karakter kemunafikan"
Jadilah diri sendiri dengan bentuk adaptasi di lingkungan sekitar kita dengan selalu menonjolkan karakter kita yang sebenarnya, dengan begitu kita bisa menjadi manusia yang nyaman dalam dunia kita sendiri.
Baca Juga : Biarkan Rasa ini Jenuh
Posting Komentar untuk "Jadilah Diri Sendiri Apa Adanya"