Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pintar Merasa Lebih Baik Dari Pada Merasa Pintar

Pintar Merasa Lebih Baik Dari Pada Merasa Pintar – Setiap manusia pasti ingin menjadi seseorang yang pintar, bahkan hewan saja akan menjadi cukup pintar jika dilatih dengan baik oleh pemiliknya. Pintar dalam pengertian luas yaitu mengetahui sesuatu melebihi dari orang lain. Dalam bidang keilmuan tertentu seseorang dapat menjadi pintar, namun dalam bidang lainnya bisa saja dia menjadi seseorang yang awam. Itulah mengapa manusia dituntut untuk menjalani kehidupan sosial agar terjadi sebuah proses interaksi ilmu pengetahuan yang berbeda-beda.

Lihat juga : Perbedaan Cerdas dan Pintar

Dalam dunia organisasi secara umum lebih dituntut agar setiap anggota atau pemimpin dapat menjadi seorang pribadi yang pintar, khususnya dalam manajemen keorganisasian sehingga dalam pelaksanaannya dapat berjalan dengan baik. Selain itu pintar merasa juga berlaku dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam lingkungan keluarga, teman dan hubungan kemanusiaan.

Pintar merasa identik dengan sebuah bentuk rasa empati atau rasa kepeduliaan terhadap sesama manusia dalam lingkungan yang universal. Bukan hanya sebatas itu, namun dilakukan lewat tindakan. Baik dalam lingkup keorganisasian maupun diluar dari itu. Sehingga kita menjadi manusia-manusia yang perduli terhadap sesama, menjadi peka terhadap segala bentuk situasi yang dijalani untuk melalukan langkah-langkah terbaik tanpa harus dikritik oleh orang lain.

Dalam era modern seperti saat ini, cukup terlihat tidak sedikit orang yang merasa pintar. Hebat dalam berdebat, pintar dalam berteori dan bahkan memiliki banyak pengetahuan. Namun entah disadari atau tidak sebagian orang masih saja terjebak dalam dunia pengetahuan tanpa diaktualisasikan lewat tindakan. Sebagian orang masih merasa pintar dan kadang menganggap orang lain tidak sepintar mereka. Pintar dalam merangkai kalimat diberbagai media sosial (MEDSOS), pintar merangkai kata dalam forum diskusi atau rapat, namun sedikit dalam melakukan tindakan-tindakan perubahan kearah yang lebih baik.

Orang-orang seperti inilah yang termasuk dalam kategori merasa pintar. Padahal kita patut menyadari jika apa yang kita ketahui belum tentu diketahui oleh orang lain dan sebaliknya apa yang orang lain ketahui belum tentu kita sendiri mengetahuinya. Dengan menyadari akan hal itu dapat merangsang karakter rendah hati kita untuk menjadi bijak dalam berkata dan bertindak bersama orang lain. Itulah pengetahuan dinamis dan berbagai bidang, pintar dalam bidang tertentu belum tentu pintar dalam lingkup pengetahuan yang lain. Sadarilah hal itu agar setiap pendapat, saran serta kritikan dapat kita terima sebagai pelengkap kekurangan kita masing-masing.

Lihat juga : Banyak Belajar Filsafat tapi tidak Bijaksana, Omong Kosong !

Pintar merasa cenderung membuat kita lebih peduli kepada orang lain dan peka dalam berbagai macam situasi. Apalagi jika kita menjadi seorang pemimpin atau orang yang dituakan dalam kelompok tertentu. Karakter pintar merasa peru diasah sehingga kita menjadi manusia yang baik dalam menjalani kehidupan pribadi dan bersosial dengan peduli terhadap sesama dalam berbagai situasi.

Pintar merasa menjadikan kita lebih rendah diri dan bijaksana, pintar merasa menjadikan kita selalu menerima kiritikan dan saran dari orang lain, pintar merasa menjadikan kehidupan pribadi menjadi lebih baik lagi.

Maka latihlah karakter kita menjadi manusia yang pintar merasa bukan merasa pintar sehingga kita terhidar dari sifat ego yang berlebihan.

Posting Komentar untuk "Pintar Merasa Lebih Baik Dari Pada Merasa Pintar"