Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Rahasia Tuhan Mengasah Kebijakan Diri

Suara manusia masih ribut dari empat sudut ruangan berdinding setengah ini, kedai kopi menjadi salah satu tempat dimana perasaan menjadi nikmat bercanda dengan imajinasi yang sedikit liar.

Jalan Boulevard Manado, saat 23.17 Wita bersama secangkir kopi hangat memberi hasrat untuk mencoret warna-warni lembar waktu yang tak berhenti mengamati manusia. Ceritaku tentang warna peradaban menjadi rahasiaku yang diberi sedikit ruang untuk bernapas dan bertaburan.

Tuhan, aku sangat mencintai MU, cinta ini tak akan habis meskipun diberikan keseluruh ciptaan sebab kita semua milik MU dan hanya untuk MU selamanya. Benar, kadang keluhan menjadi jembatan atas nikmat yang begitu besar, kadang pikiran ini membaca irama kehidupan dengan sebelah mata hingga rahasia MU butuh individu yang bijak dalam ketuhanan dan kemanusiaan untuk banyak tersenyum.

Masalah akan selalu menegur selama jasad ini bernafas, seruan baca pun tetap menjadi pijakan dalam tersurat maupun tersirat. Namun rahasia menjadi rahasia yang abadi sementara dalam konsep MU yang akan melahirkan rahasia-rahasia baru setelah sebagian menampakan diri diarah konsep kehidupan.

Maka, apakah kita harus marah ? ataukah apatis dengan rahasia MU ? tidak ! tetaplah dengan rahasia MU dan kita tetap dengan kemampuan melatih diri untuk bijak, bersyukur dan tersenyum sembari kadang tertawa. Rahasia MU menjadi nikmat untuk ditelusuri maka kedekatanku menjadi semakin nikmat saat bersujud dan bermesraan dengan MU pada sepertiga malam.

Posting Komentar untuk "Rahasia Tuhan Mengasah Kebijakan Diri"