Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Buat Bintang

Di sini, di bawah Mega, sembilan jam lamanya aku menunggumu, Cahayaku. Di tempat ini, embun telah menyapaku dengan dekapannya yang begitu dingin. Bukan dirimu, dan kehangatan yang biasanya kau berikan padaku.

Padahal, kemarin, di Taman Nirwana, sebelum kau tinggalkan kehangatan di tubuhku yang terkulai, kau berjanji akan menemuiku malam ini.

"Besok, tepat Pukul 10 malam, aku akan menemuimu lagi " katamu : sembari mengelus - elus rambutku dan janjimu itu, disaksikan juga oleh Surya. Yaa! Surya yang tiang - tiangnya baru bermunculan. Sekarang, jam di dinding menunjukkan Pukul 05 : 59 Wita dan kau belum juga datang.

Duhai Cahayaku...! Aku kecewa. Janjimu, janji di depan Surya, telah kau ingkari. Andai kau tahu ! Saat ini, dekapan embun yang mendekapku, dinginnya telah membunuh kehangatan yang kau berikan di pangkal dan ujung rambutku.

Oh Cahayaku...! tiang - tiang Surya telah bermunculan. Apakah engkau telah redam ? Ataukah mataku yang telah buta sehingga tidak dapat melihat eksistensimu di atas sana !?

Duhai Cahayaku..! Jika hari ini engkau telah redam sebelum terlihat, kehadiranmu kemarin sangat aku sesali di depan Penyaksi yang sama yakni Surya. Namun, tak mengapa, Aku tahu, mungkin kau telah bosan karena aku terlalu banyak meminta padamu.

Hari ini, Senin (04/01/2015) aku minta maaf jika membuatmu tersinggung dengan tulisan ini dan perlu kau ketahui bahwa permohonan yang biasanya aku mohonkan padamu di hari - hari kemarin, mulai hari ini dan hari - hari yang akan datang akan kumohonkan kepada temanmu yang sempat jatuh di wajahku yang berlumuran air mata.

Oleh : Ukie Jhoe

Posting Komentar untuk "Buat Bintang"